Sementara 5G belum sepenuhnya diluncurkan di seluruh dunia, perusahaan teknologi tak mau membuang waktu dan terus mengembangkan teknologi generasi berikutnya. Apple misalnya, baru-baru ini ambil bagian dalam aliansi pengembangan 6G meski baru merilis iPhone 5G pertama mereka.
Alliance for Telecommunications Industry Solutions (ATIS), demikian nama aliansi tersebut, terdiri dari sekelompok perusahaan teknologi dan komunikasi besar lainnya yang ingin membantu mengembangkan teknologi 6G untuk masa depan.
Baca juga: Galaxy S20 Jadi Ponsel 5G Terlaris di Dunia |
"Dirancang untuk menetapkan dasar bagi pasar yang dinamis bagi inovasi Amerika Utara dalam teknologi seluler generasi masa depan, Next G Alliance sesuai tujuan utamanya, yaitu membangun keunggulan Amerika Utara dalam jalur evolusi 5G dan pengembangan 6G," demikian pengumuman tersebut disampaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo, Senin (16/11/2020) tugas-tugas aliansi ini nantinya akan mencakup siklus hidup penuh terkait penelitian dan pengembangan, manufaktur, standardisasi, dan kesiapan pasar 6G.
Sejauh ini, perusahaan yang terlibat dalam aliansi ini selain Apple, ada Charter, Cisco, Google, Hewlett Packard Enterprise, Intel, AT&T, Bell Canada, Ciena, Ericsson, Facebook, InterDigital, JMA Wireless, Microsoft, Nokia, Qualcomm Technologies Inc., Samsung, T-Mobile, TELUS, Telnyx, UScellular, dan Verizon.
Meski 6G masih dalam pengembangan, ada juga negara yang membuat terobosan di sektor teknologi komunikasi menggunakan generasi terbaru ini. China baru-baru ini meluncurkan satelit 6G pertama di dunia ke luar angkasa.
Satelit tersebut mengangkasa bersama 12 satelit lainnya menggunakan roket Long March 6 yang meluncur dari Taiyuan Satellite Launch Center pada 9 November lalu.
Baca juga: Pengguna iPhone Tak Peduli dengan 5G |
Perangkat ini akan digunakan untuk memverifikasi performa teknologi 6G di luar angkasa karena pita frekuensi 6G akan menggunakan frekuensi terahertz, berbeda dengan 5G yang menggunakan frekuensi milimeter wave.Satelit eksperimental ini dikembangkan oleh tiga perusahaan dan universitas yaitu University of Electronic Science and Technology of China, Chengdu Guoxing Aerospace Technology dan Beijing MinoSpace Technology.
(rns/fay)