Cara Grab Berdayakan Mitra UMKM di Tengah Pandemi
Hide Ads

Cara Grab Berdayakan Mitra UMKM di Tengah Pandemi

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 05 Nov 2020 20:48 WIB
Grab
Cara Grab Berdayakan Mitra UMKM di Tengah Pandemi Foto: Grab
Jakarta -

UMKM termasuk salah satu sektor yang terkena dampak pandemi COVID-19 paling besar. Untuk membantu mitra UMKM yang tergabung dalam platform-nya agar tetap bertahan di tengah pandemi, Grab memiliki sederet inisiatif dan fitur untuk meningkatkan penjualan mereka.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan selama pandemi Grab mendapatkan penambahan lebih dari 185.000 mitra merchant baru. Untuk membantu penjualan mereka, Grab telah menjalankan beberapa program seperti kelas online dan merchant accelerator.

"Waktu itu ada program merchant accelerator yang 2,5 bulan dan kami men-training banyak hal. Itu sudah kami lakukan. Kami juga punya Grab Academy untuk membantu para mitra kami untuk di-training," kata Neneng dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada acara hari ini, Grab juga mengadakan konferensi virtual untuk merchant GrabFood dengan tema 'Buka Potensi bersama Grab'. Dalam konferensi ini, mitra GrabFood bisa belajar banyak hal mulai dari tren konsumen, kisah sukses, serta informasi tentang program bantuan dan dukungan.

Selain itu, belum lama ini Grab juga meluncurkan program GrabAds yang bisa digunakan mitra merchant untuk mempromosikan bisnisnya ke lebih banyak pengguna. Neneng mengatakan biaya pemasangan iklan ini cukup murah, mulai dari Rp 50.000 per hari.

ADVERTISEMENT

"Mereka bisa dengan aplikasi Grab Merchant yang baru, mereka bisa mengatur ads mereka, jamnya kapan dan sebagainya. Dan itu sangat membantu mereka karena mereka bisa menganalisa jam berapa kira-kira mereka mendapatkan transaksi," jelas Neneng.

Ke depannya, Neneng mengatakan, Grab akan terus membantu untuk mengedukasi UMKM untuk beralih ke bisnis online dan membantu mereka yang telah go digital untuk bisa lebih sukses. Bahkan Grab sudah menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM untuk bekerjasama.

"Di salah satu sesi saya pernah memberikan informasi bahwa kami melakukan survei kepada merchant yang online apakah mereka masih perlu di-train," ucap Neneng.

"Mereka bilang masih sangat ingin belajar. Yang mereka ingin belajar bagaimana cara berinovasi terus, mereka juga ingin diajarkan melakukan analisa, bagaimana memotret yang baik dan seterusnya. Hal-hal seperti itu terus kami lakukan dan kami lakukan focus group discussion dan bertanya apa yang perlu dilakukan," pungkasnya.




(vmp/fay)