Bill Gates: Teori Konspirasi Corona Bermaksud Jahat
Hide Ads

Bill Gates: Teori Konspirasi Corona Bermaksud Jahat

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 01 Nov 2020 10:00 WIB
PARIS, FRANCE - JUNE 27:  Bill Gates, the co-Founder of the Microsoft company and and co-Founder of the Bill and Melinda Gates Foundation, delivers a speech during a press conference at the Solidays festival, on June 27, 2014 in Paris, France. Bill Gates visited the 16th edition of the Solidays music festival, dedicated to the fight against AIDS.  (Photo by Thierry Chesnot/Getty Images)
Bill Gates. Foto: Getty Images/Thierry Chesnot
Seattle -

Teori konspirasi soal virus Corona masih cukup banyak beredar, terutama di media sosial, dengan salah satu aktor utamanya adalah Bill Gates. Dalam komentar terbarunya, pendiri Microsoft itu menyebut teori konspirasi sebagai cerita liar dan bermaksud jahat.

Seperti diketahui, Bill Gates kena tudingan akan memasang microchip saat memberikan vaksin Corona sampai konspriasi bahwa dia adalah dalang di balik virus Corona. Meskipun sukar dipercaya, bisa saja membuat sebagian orang nantinya enggan diimunisasi.

"Kita selalu punya beberapa kekhawatiran soal vaksin, tapi tentu bukan ide ini yang menghubungkannya dengan plot seperti menaruh microchip untuk melacak mereka, sesuatu yang bahkan di cerita fiksi tidak begitu bisa dipercaya," kata Gates.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gates mengaku terkejut dirinya bersama sosok lain, misalnya Dr Anthony Fauci yang merupakan ahli kesehatan top di Amerika Serikat, menjadi sasaran meski sudah berusaha menerangkan niat mereka hanyalah ingin membuat vaksin Corona yang mujarab.

"Gelombang cerita liar tentang vaksin sebagai sebuah konspirasi, adalah berdasarkan maksud jahat, kadang mereferensi padaku atau Dr Fauci, itu adalah elemen liar yang aku tidak pernah harapkan," papar Bill Gates seperti dikutip detikINET dari Yahoo Finance.

ADVERTISEMENT

Dengan digaungkan di media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube hingga Twitter, teori konspirasi pun cepat menjangkau banyak orang. Walau ceritanya tidak masuk akal dan tidak ada buktinya, tetap saja mungkin ada orang yang akan terpengaruh olehnya.

"Harus dipertanyakan apakah sesuatu seperti memakai masker atau kemauan untuk diberi vaksin Corona akan terdampak. Aku masih berharap bahwa ada 30% dari populasi yang memahami bahwa ini adalah untuk memberi manfaat bagi orang dan mereka akan jadi yang pertama (divaksin)," lanjut Gates.

Untungnya juga menurut Bill Gates, media sosial pada saat ini terlihat mulai cekatan untuk menurunkan konten-konten terkait teori konspirasi virus Corona.




(fyk/fyk)