Dalam rangka menyambut Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang jatuh di bulan Oktober setiap tahunnya, GoPay bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) menyelenggarakan webinar bertajuk 'Semangat Bulan Inklusi Keuangan: Aman dan Nyaman Bertransaksi Online'.
Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anung Herlianto yang menjadi narasumber dalam webinar tersebut mengatakan akselerasi digitalisasi perbankan telah berjalan selama tiga tahun terakhir dan semakin cepat di masa pandemi COVID-19.
"Transformasi perbankan ke arah digital semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan secara mudah, cepat dan efisien serta mempercepat arus perputaran keuangan. Dalam pengembangan Digital Banking ini terdapat dua isu utama yang perlu mendapat perhatian semua pihak yaitu aspek cyber security dan aspek data privacy dan protection," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan OJK berperan dalam mendukung digitalisasi melalui empat strategi utama. Strategi tersebut antara lain, akselerasi digitalisasi perbankan, penguatan infrastruktur akselerasi digitalisasi, penguatan manajemen risiko terkait risiko siber, dan edukasi keamanan teknologi informasi baik kepada pelaku sektor jasa keuangan maupun nasabah.
"Keempat strategi tersebut dilakukan secara simultan untuk mendorong akselerasi digitalisasi perbankan dalam memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan," tambahnya.
Sementara itu, Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata menjelaskan pentingnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi dan keamanan secara digital. Menurutnya, GoPay, melalui berbagai upaya dan inisiatif sejak awal bertujuan untuk mendorong inklusi keuangan nasional sejalan dengan visi pemerintah.
"GoPay telah berkembang pesat, dari cara mudah dan aman bagi mitra driver untuk menerima pembayaran, sekarang menjadi jembatan bagi pengguna, mitra driver dan rekan usaha untuk mengakses layanan keuangan seperti: KPR subsidi, tabungan pendidikan, asuransi kesehatan dan bahkan tabungan Umroh," tukasnya.
Namun, lanjutnya, masyarakat masih banyak yang menggunakan uang tunai dan belum mendapatkan akses layanan keuangan. Ia berujar sulit meyakinkan masyarakat untuk beralih dari tunai jika tidak ada kepercayaan terhadap teknologi.
"Oleh sebab itu, meningkatkan keamanan digital baik dari segi inovasi dan edukasi merupakan prioritas kami, karena kami percaya inklusi keuangan dapat terus meningkat jika masyarakat merasa aman bertransaksi digital," pungkasnya.
Dengan menggunakan pembayaran non tunai GoPay masyarakat tak hanya mendukung inklusi keuangan, tetapi juga akan mendapatkan beragam manfaat lainnya. Menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan, GoPay hadirkan berbagai promo, seperti Promo Gercep yang dapat dinikmati hingga 28 Oktober atau Promo Baper sampai dengan 31 Oktober. Lewat promo-promo ini, masyarakat bisa menikmati berbagai macam voucher dan cashback di outlet favorit mereka. Masyarakat juga dapat mengunjungi booth virtual GoPay di BIK2020.id yang diselenggarakan oleh OJK.
(akn/fay)