Cuma Dirawat 3 Hari, Donald Trump Masih Menulari COVID-19?
Hide Ads

Cuma Dirawat 3 Hari, Donald Trump Masih Menulari COVID-19?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 07 Okt 2020 16:33 WIB
President Donald Trump removes his mask as he stands on the balcony outside of the Blue Room as returns to the White House Monday, Oct. 5, 2020, in Washington, after leaving Walter Reed National Military Medical Center, in Bethesda, Md. Trump announced he tested positive for COVID-19 on Oct. 2. (AP Photo/Alex Brandon)
Presiden AS Donald Trump cuma dirawat 3 hari terkait COVID-19. Foto: AP Photo/Alex Brandon
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali dari rumah sakit usai dirawat 72 jam karena COVID-19. Setelahnya, ia kembali ke Gedung Putih dan melepaskan maskernya. Pertanyaannya, apakah ada kemungkinan Trump menularkan virusnya ke orang lain?

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengeluarkan kriteria minimum untuk bisa kembali menjalankan hidup normal. CDC merekomendasikan orang yang dinyatakan positif untuk menjalankan isolasi setidaknya 10 hari setelah gejala awal muncul dan setidaknya tiga hari usai dinyatakan sembuh, sebagaimana dikutip dari Medical MIT.

Sembuh di sini dikatakan adalah orang yang sudah tiga hari tidak mengalami demam tanpa bantuan obat-obatan penurun panas, serta gejala seperti batuk atau napas pendek sudah mulai membaik atau menghilang sama sekali. Namun, jika panas kembali, maka hitungan 72 jam akan di-reset dari awal sehingga harus dilakukan pemantauan tiga hari lagi. Pasien yang belum sembuh total bisa dikatakan masih berpotensi menularkan penyakitnya ke orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, dokter Trump Dr Sean Conley mengatakan kondisi Trump membuatnya membutuhkan obat intravena setidaknya dua kali, serta oksigen tambahan. Beberapa hari kemudian, Conley menuturkan Trump cukup sehat untuk kembali ke rumah.

"Dia memenuhi atau melampaui semua kriteria keluar rumah sakit. Kami berencana membawanya pulang," katanya.

ADVERTISEMENT

Bahkan ketika Trump memberi tahu para pengawalnya bahwa dia merasa lebih baik dan tak sabar untuk keluar dari rumah sakit, beberapa ajudan mendorongnya untuk tetap tinggal, memperingatkan dia tentang kemungkinan buruk jika kondisinya memburuk dan memerlukan rawat inap kedua. Namun, Trump bersikeras untuk kembali.

Donald Trump juga sempat menorehkan cuitan beberapa jam sebelum keluar dari pintu rumah sakit.

"Jangan takut dengan COVID. Jangan biarkan itu mendominasi kehidupanmu," tulisnya.

Yang mencengangkan, usai keluar dari rumah sakit menggunakan setelan berwarna navy blue dan masker, ia tampil di Gedung Putih tanpa masker dan melambaikan tangannya. Kembalinya Trump ke muka publik tanpa masker itu menuai pro dan kontra.




(ask/fay)