Drama Pakistan Larang Aplikasi Kencan dan Sindiran Netizen
Hide Ads

Drama Aplikasi Kencan

Drama Pakistan Larang Aplikasi Kencan dan Sindiran Netizen

tim - detikInet
Minggu, 27 Sep 2020 19:15 WIB
smartphone
Drama Pakistan Larang Aplikasi Kencan dan Reaksinya (Foto: shutterstock)
Jakarta -

Pakistan menjadi salah satu negara yang tegas terhadap keberadaan aplikasi kencan dipakai warganya. Tinder Cs pun 'diharamkan' untuk dipakai, karena dinilai memuat konten tak senonoh dan tidak bermoral.

Pakistan Telecommunication Authority (PTA) mengeluarkan kebijakan dengan memblokir lima aplikasi kencan, yaitu Tinder, Tagged, Skout, Grindr, dan SayHi. Kebijakan tersebut berlaku sejak awal September ini.

Sebelumnya PTA telah mewanti-wanti kepada perusahaan yang bersangkutan dan menyarankan mereka untuk menghapus layanan kencan dan konten live streaming di aplikasinya. Akan tetapi, perusahaan tersebut tidak menggubrisnya, alhasil otoritas setempat memblokir aplikasi kencan, seperti dikutip dari pemberitaan CNN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tinder dan Grindr merupakan aplikasi favorit di Amerika Serikat serta negara barat lainnya. Tetapi, aplikasi tersebut tidak cukup memikat para pengguna smartphone di Pakistan, mengingat negara ini konservatif dan religius.

Berdasarkan laporan terakhir menurut perusahaan analis data Sensor Tower pada awal September, Tinder diunduh 440 ribu kali selama 12 bulan terakhir di Pakistan. Bila dibandingkan dengan Amerika Serikat, angka tersebut masih terbilang kecil, yakni mencapai 13 juta kali selama periode yang sama.

Grindr yang merupakan aplikasi kencan LBGT diunduh 300 ribu kali di negara yang berada Asia Selatan tersebut. Sedangkan, Tagged dan SayHi sama-sama di-download 300 ribu kali. Sementara itu Skout lebih kecil, diunduh 100 ribu kali.

Reaksi warga Pakistan di halaman selanjutnya...

Reaksi warga Pakistan

Setelah memblokir lima aplikasi kencan, sebagian warga Pakistan langsung mengomentar kebijakan tersebut dengan akun Twitter masing-masing.

"Karena platform tidak menanggapi pemberitahuan dalam waktu yang telah ditentukan, maka otoritas mengeluarkan perintah untuk memblokir aplikasi tersebut," tulis PTA.


Pengawas mengungkapkan bahwa pihaknya bisa mempertimbangkan membuka blokir aplikasi Tinder Cs itu. Syaratnya, perusahaan mematuhi aturan hukum yang berlaku di Pakistan dan memoderasi konten yang senonoh dan tidak bermoral tersebut.

PTA juga mengancam akan membawa TikTok ke nasib sama yang dialami aplikasi kencan. Pada Juli lalu, otoritas pemerintah mengeluarkan 'peringatan terakhir' kepada TikTok menyangkut konten-konten yang tidak bermoral, cabul, dan vulgar di dalam platform anak perusahaan Bytedance itu.

Berbeda dengan aplikasi kencan, TikTok telah mengadakan pembahasan dengan otoritas Pakistan dan TikTok kemudian menghapus konten-konten yang dinilai dilarang di negara tersebut. Selain itu juga, melakukan moderisasi konten yang dilarang agar tidak bisa diakses pengguna di Pakistan.



Halaman 2 dari 2
(agt/fay)