Google Tertarik Bawa Program Bangkit ke Kampus-kampus
Hide Ads

Google Tertarik Bawa Program Bangkit ke Kampus-kampus

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 09 Sep 2020 18:12 WIB
Workers move a Google logo during the opening of the new Alphabets Google Berlin office in Berlin, Germany, January 22, 2019. REUTERS/Hannibal Hanschke
Google Tertarik Bawa Program Bangkit ke Kampus-kampus Foto: Reuters
Jakarta -

Google baru saja mengumumkan kelulusan 219 peserta pelatihan machine learning lewat program Bangkit. Walau begitu, mereka sudah memiliki rencana besar untuk program Bangkit di tahun berikutnya.

Senior Program Manager Education Google William Florance mengatakan ini adalah pertama kalinya program seperti ini diadakan di Indonesia dengan tujuan untuk menghasilkan talenta digital siap kerja.

Di tahun pertama program ini memiliki hasil yang cukup menjanjikan karena 41 alumni langsung mendapat pekerjaan hanya sebulan setelah program selesai. Untuk itu Florance mengatakan pihaknya berniat untuk meningkatkan skala program Bangkit di masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat indikasi yang bagus bahwa ini membawa perubahan. Tantangannya sekarang adalah bagaimana membuat bisa lebih mudah diakses, kami ingin membuatnya jadi lebih besar," kata Florance dalam briefing virtual, Rabu (9/9/2020).

Salah satu caranya agar program ini semakin mudah diakses anak muda Indonesia adalah dengan membawanya ke universitas-universitas. Karena Google sudah bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mereka bahkan ingin membawa konsep dasar program ini ke dalam program Kampus Merdeka.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, salah satu poin dalam kebijakan Kampus Merdeka yang digagas Mendikbud Nadiem Makarim adalah mahasiswa diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan di luar program studi yang diambil, misalnya dengan magang atau praktek kerja, selama dua semester.

"Kami bekerja dengan Kemendikbud dan tim dari universitas untuk mengevaluasi bagaimana kita membawa prinsip dasar Bangkit dan mungkin menerapkannya ke kerangka Kampus Merdeka dan membuatnya lebih mudah diakses oleh lebih banyak mahasiswa dalam kemitraan dengan universitas," jelas Florance.

Meski belum memiliki rincian lebih lanjut yang bisa diumumkan, Florance mengatakan Google dan mitra-mitra yang digandeng dalam program Bangkit ingin agar program ini semakin ditingkatkan. Mitra-mitra tersebut antara lain Gojek, Traveloka dan Tokopedia yang digaet untuk memberikan pelatihan dan mentoring selama program Bangkit.

"Bisa dibilang semua mitra program Bangkit ingin melihat program ini ditingkatkan. Kami rasa penting untuk mengembangkan talenta di Indonesia dan kami akan mencari cara untuk melakukannya dalam skala lebih besar di tahun 2021," pungkasnya.




(vmp/fay)