Microsoft dan NBA Kolaborasi Bikin Stadion Virtual
Hide Ads

Microsoft dan NBA Kolaborasi Bikin Stadion Virtual

Josina - detikInet
Minggu, 26 Jul 2020 16:35 WIB
SHENZHEN, CHINA - OCTOBER 12: #8 Spencer Dinwiddie of the Brooklyn Nets in action during the match against #11 Avery Bradley of the Los Angeles Lakers during a preseason game as part of 2019 NBA Global Games China at Shenzhen Universiade Center on October 12, 2019 in Shenzhen, Guangdong, China. (Photo by Zhong Zhi/Getty Images)
Microsoft dan NBA Kolaborasi Bikin Stadion Virtual. (Foto: Getty Images/Zhong Zhi)
Jakarta -

Selama pandemi COVID-19 aturan jarak sosial diberlakukan sehingga hal-hal normal yang kerap dilakukan seperti berkumpul atau menghadiri suatu pertemuan besar dari nonton konser musik ataupun pertandingan olahraga secara langsung sudah tidak mungkin lagi.

Nah, Microsoft punya cara menarik bagi mereka yang ingin merasakan euforia nonton NBA tapi dari rumah.

Dilansir detikINET dari Ubergizmo, bersama dengan NBA, Microsoft akan mengandalkan AI dan teknologi untuk membuat stadion virtual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan ini mereka dapat menonton pertandingan bersama melalui penggunaan Microsoft Teams. AI di sini akan membantu mendeteksi pengguna dan meng-crop bagian bahu mereka unduk dijadikan semacam avatar.

Stadion NBA juga akan dilengkapi dengan papan video 17 kaki yang akan mengelilingi lapangan untuk membantu memberi pemain ilusi bahwa ada orang-orang yang hadir menonton.

ADVERTISEMENT

selain itu, semua penonton akan memiliki kemampuan untuk memengaruhi efek visual di venue melalui pengalaman bersorak virtual.

Para penggemar dapat mendukung tim mereka secara digital melalui aplikasi NBA dan NBA.com serta di Twitter menggunakan tagar tim selama pertandingan. Bersorak virtual akan tercermin di papan video di tempat dengan grafis dan animasi yang menangkap tingkat keterlibatan penggemar di seluruh dunia.

"Ini sebenarnya terdengar seperti itu bisa lebih menyenangkan dibanding menghadiri permainan yang sebenarnya. Dan penggemar olahraga mungkin setuju, tetapi dari sisi teknologi sepertinya bisa membuka semua jenis pintu di masa depan, di mana itu bisa memungkinkan penggemar dari yang lain negara-negara untuk mendengarkan dan merasa seperti mereka adalah bagian dari pengalaman juga," ujar NBA.




(jsn/fay)