Teknologi VAR di Premier League, Canggih Tapi Bisa Salah
Hide Ads

Teknologi VAR di Premier League, Canggih Tapi Bisa Salah

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 10 Jul 2020 16:33 WIB
BIRMINGHAM, ENGLAND - JULY 09: Bruno Fernandes of Manchester United scores his teams first goal from the penalty spot past Pepe Reina of Aston Villa during the Premier League match between Aston Villa and Manchester United at Villa Park on July 09, 2020 in Birmingham, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Oli Scarff/Pool via Getty Images)
Gol penalti MU ke gawang Villa. (Foto: 2020 Pool/Pool)
Jakarta -

Premier League akui ada kekeliruan dari keputusan VAR untuk penalti Manchester United ke gawang Aston. Premier League bahkan mengakui kekeliruan terjadi di seluruh tiga laga Liga Inggris, Jumat (10/7) dini hari WIB.

Sebenarnya apa itu VAR dan mengapa bisa terjadi kekeliruan? VAR atau Video Assistant Referee sejak awal munculnya sudah membawa kontroversi. Teknologi hasil dari inovasi yang dilakukan oleh International Football Association Board (IFAB) yang sudah melakukan uji coba selama 7 tahun lamanya ini dirasa mengurangi drama dari sepak bola.

VAR adalah alat pembantu kinerja wasit, VAR digunakan untuk memutuskan beberapa peristiwa di sebuah laga sepak bola. Dikutip dari CNN, teknologi ini menentukan dalam terjadi gol, keputusan penalti, pemberian kartu kepada pemain, dan hingga menjatuhkan sanksi ke pemain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi VAR dipasangkan di beberapa area lapangan. Namun tetap dibutuhkan wasit-wasit yang ahli di bidang VAR ini. Tanggung jawab tersebut terbagi atas tim yang ada di lapangan dan tim yang ada di ruangan. Tim VAR akan berkomunikasi dengan wasit untuk memutuskan suatu keputusan yang paling akurat. Ada juga ruangan khusus untuk mengamati hasil VAR yakni VOR atau Video Operation Room.

Hmm, harusnya tidak ada kesalahan dong kalau sudah pakai teknologi tinggi? VAR pada dasarnya adalah rekaman ulang video. Cuma, karena sistem VAR ini terlalu fokus dalam banyak hal sehingga tidak bisa fokus pada satu insiden saja.

ADVERTISEMENT

Wasit juga masih bisa memberikan keputusan yang kurang tepat. Namanya manusia, selalu ada khilaf yang terjadi. Pun dengan teknologi, tetap ada persentase error meski sedikit -- tetapi bisa mempengaruhi tim di lapangan.

Seperti kekeliruan pada keputusan menghadiahi Manchester United penalti setelah Bruno Fernandes jatuh di kotak terlarang. Penalti itu berujung pada gol pertama di laga Aston Villa vs MU.




(ask/fay)