Kecelakaan helikopter yang menimpa Kobe Bryant menarik perhatian sangat luas. Sampai-sampai, lokasi kecelakaan di Calabasas, California, dikerubungi drone bahkan pesawat kecil.
Hal itu memaksa otoritas Federal Aviation Administration (FAA) membatasi penerbangan sampai 5 nautical mil dari TKP. Praktis saat ini, wilayah itu tidak boleh didekati wahana terbang apapun.
Pembatasan penerbangan tersebut dilakukan untuk sementara. "Ini karena ada jumlah signifikan pesawat, termasuk drone, beroperasi di atas tempat kecelakaan," sebut FAA, dikutip detikINET dari Business Insider.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Marvel Beri Kobe Bryant Infinity Gauntlet |
Drone memang menjadi cara yang praktis untuk menjepret foto atau video dari udara. Tak perlu menyewa helikopter, rekaman dari lokasi kecelakaan Kobe Bryant bisa didapatkan dengan mudah.
Namun demikian selain mengganggu, drone dianggap membahayakan bagi pesawat yang terlalu dekat ataupun orang di bawah. Sudah terjadi lima tabrakan drone di sekitar TKP kecelakaan Kobe Bryant, menurut FligtRadar24.
Menurut sejumlah laporan, helikopter yang digunakan Bryant adalah Sikorsky S-76B. Ia sudah lama menggunakannya saat ia bermain untuk Los Angeles Lakers karena merasa tidak nyaman duduk terlalu lama di dalam mobil.
Helikopter yang dipakai Kobe saat terjadi kejadian naas itu diproduksi pada tahun 1991, dan basis data NTSB tidak menunjukkan kecelakaan lain yang terkait dengan nomor ekor yang sama, dikutip dari Slate.
Diketahui Sikorsky, anak perusahaan Lockheed Martin, juga membuat kendaraan untuk militer. Perusahaan memasarkan Sikorsky S-76 kepada eksekutif perusahaan untuk transportasi pribadi, namun S-76 juga digunakan untuk misi pencarian dan penyelamatan.
(fyk/fay)