Mengenai hal tersebut, dari Kitabisa memberikan tanggapannya kepada detikINET soal pendanaan yang digelar di platform mereka.
"Kami sangat apresiasi respon dari publik yang ikut melaporkan beberapa penggalangan dana yang ada di Kitabisa. Bagi kami feedback ini bukti kepedulian publik terhadap tolong menolong melalui sistem crowdfunding," tulis Alfatih Timur, CEO Kitabisa.com kepada detikInet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa yang dilarang berdasarkan community guideline di antaranya adalah penggalangan dana yang bersifat hoaks, fiktif, politik praktis, rasisme, dan juga yang bersifat main-main atau bercandaan.
Setiap hari tim Kitabisa pun disebutnya melakukan pengecekan terhadap penggalangan dana yang masuk dan menutup penggalangan dana yang tidak sesuai dengan community guideline Kitabisa.
Baca juga: Pengamat Sayangkan Donasi Nikah di Kitabisa |
"Kami juga melakukan verifikasi berlapis mulai dari identitas penggalang dana (foto KTP dan selfie dengan KTP), tujuan galang dana, hingga nomer rekening yang digunakan untuk pencairan. Dari waktu ke waktu, kami juga bekerjasama dengan lembaga/NGO resmi untuk turut mengawasi agar dana yang dicairkan tepat guna," ujarnya.
"Kami mengajak publik untuk terus berpartisipasi bila menemukan galang dana yang mencurigakan dengan menggunakan fitur "Laporkan" yang ada di bagian bawah deskripsi setiap halaman galang dana. Misi Kitabisa untuk menghubungkan #orangbaik dan tugas Kitabisa untuk menjaga kepercayaan donatur dan memastikan dana sampai ke pihak yang tepat," pungkasnya.
(ask/afr)