Sukar dideteksi dan mungkin tidak diantisipasi dengan sistem pertahanan mumpuni, drone bisa menjadi senjata yang ampuh. Segala jenis drone, dari yang sederhana atau canggih dengan banyak ukuran belakangan dimanfaatkan kaum militan karena efektif dan hemat ongkos.
"Serangan ini mengkonfirmasi ketakutan terburuk di antara militer dan penegak hukum tentang kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh drone," sebut Arthur Holland, pendiri Center for the Study of the Drone at Bard College.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sistem pertahanan tradisional kesulitan menghadapi drone kecil yang terbang rendah dan lambat karena memang sistem tersebut tidak didesain untuk hal itu," tambahnya, dikutip detikINET dari Business Insider.
Sebuah senjata elektronik baru yang ada di kapal USS Boxer dilaporkan berhasil menjatuhkan drone Iran pada Juli silam. Tapi sistem khusus untuk menghadang drone semacam jammer atau senjata laser pun kadang kesulitan melawan drone.
"Tantangan untuk mengantisipasi tipe drone kecil itu adalah salah satu yang belum tertanggulangi," sebut Arthur.
Apalagi jika yang digunakan adalah beberapa drone sekaligus untuk menyerang tempat seperti Arab Saudi di mana teritorinya luas. Pertahanan menyeluruh hampir tak mungkin, tapi terjadinya serangan ini seharusnya meningkatkan kewaspadaan dan memicu dibuatnya sistem pertahanan terhadap drone yang lebih baik.
(fyk/fay)