Driver Gojek Demonstrasi, Kedubes Malaysia Dijaga Polisi
Hide Ads

Driver Gojek Demonstrasi, Kedubes Malaysia Dijaga Polisi

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 03 Sep 2019 11:51 WIB
Demo driver Gojek di Kedubes Malaysia. Foto: Agus Tri Haryanto/inet
Jakarta - Demonstrasi para driver Gojek di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta ramai diikuti oleh ratusan peserta. Polisi pun memberikan pengawalan.

Polisi tampak mengatur lalu lintas yang tersendat di depan Kedutaan. Sebagian juga berjaga-jaga di depan pintu gerbang saat orasi driver Gojek dilontarkan.

Pada intinya, para driver Gojek itu menuntut permintaan maaf secara langsung dari Datuk Shamsubahrin Ismail, bos Big Blue Taxi Malaysia yang melontarkan beragam pernyataan kontroversial karena menolak rencana Gojek mengaspal di Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Mereka juga menegaskan aksinya damai. "Kalau ada oknum Gojek komunitas merek berbuat rusuh, berbuat anarkis, serahkan pihak berwajib. Ini aksi damai, jangan sampai terprovokasi," sebut koordinator aksi.

"Kita tunduk pada aturan hukum berlaku di Indonesia. NKRI harga mati!," teriaknya. Beberapa driver Gojek pun mengibarkan bendera Merah Putih.

Diestimasi ada sekitar 400 driver Gojek yang mengikuti aksi tersebut. Adapun kalimat Ismail yang paling menimbulkan kehebohan adalah saat menyindir kemiskinan Indonesia. Ia kemudian meminta maaf tapi tak lama kemudian, Ismail malah mengkritik pemerintah Indonesia.

"Rakyat Indonesia tak salah, kalau dikatakan miskin. Yang salah itu adalah kerajaan Indonesia, pemerintah Indonesia yang salah," ujarnya dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah.

"Pemerintah di Malaysia mengikuti kesalahan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Kenapa harus kita membiarkan anak muda kita Malaysia bekerja tanpa gaji tetap, untuk membawa Grab, untuk membawa Gojek," cetusnya.


(fyk/fyk)
Berita Terkait