Hal tersebut diutarakan Grab lewat halaman Facebook resminya. Mereka mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menciptakan peluang pendapatan yang lebih baik bagi lebih dari 10.000 mitra sepeda motornya melalui layanan GrabFood dan GrabExpress di seluruh Malaysia.
"Berbekal pengalaman dalam menjalai regulasi PSV (Public Service Vehicle) untuk Grab e-hailing di Malaysia dan mengoperasikan layanan bike-hailing sejak 2014 di Indonesia, Thailand dan Vietnam, kami memiliki pengalaman untuk menyediakan layanan dengan cara yang paling aman, dengan fitur-fitur tombol darurat SOS dan verifikasi penumpang menggunakan selfie," tulis Grab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat tertarik! Senang menggunakan GrabBike di Bangkok untuk mencapai tujuan saya lebih cepat dan lebih murah di mana lalu lintas bisa menjadi mimpi buruk (jauh lebih buruk daripada KL)," tulis akun Dinesh Kumaar.
"Layanan hebat, sangat bersemangat, lebih murah dan lebih cepat," tulis akun Harsinicindy Cindy.
Tapi ada beberapa yang kurang mendukung, salah satunya dilontarkan akun Nasaie Al AlMahdi.
"Mengapa kita menjadi seperti Indonesia dan Thailand. Kita harus bercita-cita menjadi seperti Singapura dan Australia, negara-negara itu tidak akan pernah menyetujui ini. Kesan buruk, setidaknya kita harus berusaha terlihat seperti negara maju," katanya.
(afr/afr)