Richard Branson: Gagal di Sekolah Bukanlah Kiamat
Hide Ads

Richard Branson: Gagal di Sekolah Bukanlah Kiamat

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 16 Agu 2019 13:18 WIB
Richard Branson. Foto: Getty Images
Jakarta - Sekolah memang penting tapi bukan segala-galanya. Gagal ujian atau nilai jelek pun bukanlah kiamat. Demikian kurang lebih intisari pesan yang baru saja dilontarkan oleh Richard Branson, salah satu orang terkaya di Inggris Raya.

Pemilik perusahaan antariksa Virgin Galactic ini menyatakan nilai ujian tidaklah mendefinisikan sukses masa depan. Maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Memang jelas ada beberapa pekerjaan seperti pengacara, dokter, akuntan atau pilot yang memerlukan edukasi formal. Tapi jika kalian kesulitan di sekolah, jangan loyo. Ingat jika menghadapi sebuah tantangan, kalian harus selalu mencoba dan mencari kesempatan," tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Banyak entrepreneur dunia dan pemimpin bisnis kepayahan di seolah. Seandainya aku membiarkan ujian mendefinisikanku, aku tidak bisa membayangkan di mana aku berada sekarang," cetusnya.

Branson yang hartanya di kisaran USD 4 miliar ini menderita disleksia saat sekolah sehingga harus drop out di usia baru 16 tahun. Sekolah menurutnya tidak banyak membantunya.

"Aku masih sukar soal ejaan dan mengingat informasi. Aku sadar kekuatanku adalah pemikiran kreatif, melihat gambaran besar, skill soal manusia, kemampuan memecahkan masalah dan tidak takut berkata ya," lanjutnya.




Dia menyarankan agar seseorang menentukan bidang yang paling diminati dan paling dikuasai, kemudian mengerahkan fokus ke situ. Di sisi lain, dia juga merasa kecewa pendidikan di Inggris masih sama saja seperti di masa silam dan mementingkan ujian.

"Ujian tidak selalu mengukur soal penting lain yang diperlukan dunia seperti eksplorasi, komunikasi dan mempengaruhi secara positif," tutur Branson.





(fyk/krs)