"Kemarin dapet driver tuli. Selain tepuk pundak, doi ngobrol dengan 1 spion arah ke saya biar bisa liat gerakan bibir. Komunikasi baik antara konsumen dengan penyedia jasa adalah bentuk profesionalitas. Membuat bahasa sendiri juga nunjukin kalau bapak ini punya integritas tinggi," tulis pemilik akun @ogiklo.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jika ingin belok ke kanan, maka penumpang diminta untuk menepuk pundak kanan sang driver dan sebaliknya. Ketika ingin berhenti, cukup tepuk kedua pundak sang driver.
Satu hal lagi yang disoroti oleh netizen adalah si driver mengatakan tidak ingin lawan arah dan meminta pemesan ojol untuk menunggunya.
Ogi yang dihubungi detikINET menuturkan bahwa kisah ini terjadi di kawasan Pancoran ketika ia sedang berkunjung ke Jakarta. Cerita ini pun langsung menarik beragam respon dari warganet.
"Ketampar dan malu bgt sama diri sendiri yg masih sering ngeluh, ngerasa ga ada cukupnya pdhl kita masih dikasih kesehatan fisik yg sempurna. Semoga selalu dilancarkan rejekinya ya Pak," tulis seorang netizen di kolom komentar.
"Saya juga driver ojol disabilitas dari kecil , semoga mas nya sehat selalu dikasih segala kelancaran π" sahut yang lainnya.
"Semoga rezekinya dimudahkan."
Wah inspiratif sekali ya, detikers. Semoga bisa menjadi kisah yang menginspirasi kita untuk bekerja lebih semangat.
(ask/fyk)