"Kami menghormati keputusan Emtek, kami kecewa platform tidak berkembang dan tumbuh seperti yang diharapkan," kata Mark Wilson, Chief Marketing Officer (CMO) BlackBerry seperti dikutip laman CrackBerry, Jumat (19/4/2019).
Baca juga: Ping! Mengenang BlackBerry Messenger |
"Setelah banyak pertimbangan, kami memutuskan bahwa pengguna setia BBM harus terus memiliki platform perpesanan yang aman yang dapat mereka percayai," imbuhnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain di smartphone, BBMe dapat dipakai di Windows dan Mac. Layanan ini menawarkan banyak fitur yang sudah akrab bagi konsumen BBM seperti obrolan grup, panggilan suara, panggilan video, serta edit, retraksi, dan opsi pesan kedaluwarsa. Pengguna juga masih dapat melihat kapan pesan diterima dan dibaca, mengirim catatan suara, file dan lokasi.
Paling diunggulkan BBMe mengedepankan privasi pengguna. BlackBerry mengklaim tidak memonetisasi data. Layanan ini tidak meminta nomor telepon, menyarankan kontak kepada pengguna, juga tidak ingin tahu dari mana pengguna mengirim pesan, atau apa yang dibagikan. BBMe hanya memerlukan alamat email untuk mendaftar.
Dalam masa transisi usai BBM ditutup, BBMe akan tersedia gratis selama setahun. Setelahnya dikenakan biaya berlangganan sebesar USD 2,49 atau Rp 35 ribu per 6 bulan.
Tonton video '#GoodbyeBBM VS #KenanganpakeBBM di Trending Topic Twitter':
(afr/afr)