Dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Rabu (6/3/2019), disebutkan jumlah konten hoax yang beredar di terus meningkat dari bulan ke bulan. Di bulan Agustus 2018, hanya 25 informasi hoaks yg diidentifikasi oleh Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika.
Baca juga: Awas Hoax Tanggal Pencoblosan Pemilu 2019 |
Di September 2018, naik menjadi 27 hoax, sementara di Oktober dan November 2018 masing-masing di angka 53 dan 63 hoax. Di bulan Desember 2018, jumlah hoax terua naik di angka 75 konten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 771 total konten hoax yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Tim AIS Kominfo, sebanyak 181 konten hoax terkait isu politik, baik hoax yang menyerang pasangan capres dan cawapres Nomor 01 dan No 02, maupun yang terkait partai politik peserta pemilu 2019.
Baca juga: Pilpres Zaman Now dan Perang Opini di Medsos |
Selain hoax terkait isu politik, berturut-turut menyusul isu kesehatan sebanyak 126 dan isu pemerintahan sebanyak 119. Lalu hoax berisikan fitnah terhadap individu tertentu sebanyak 110, terkait kejahatan 59, isu agama 50, isu internasional 21, penipuan dan perdagangan masing-masing 19 konten, dan terakhir isu pendidikan sebanyak 3 konten.
Jokowi: Hoax Sudah Muncul dari Pintu ke Pintu