Ilmuwan China 'Pencipta' Bayi Rekayasa Genetik Ditahan
Hide Ads

Ilmuwan China 'Pencipta' Bayi Rekayasa Genetik Ditahan

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 30 Des 2018 19:05 WIB
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Ilmuwan China yang mengklaim telah menciptakan bayi hasil rekayasa genetika pertama di dunia, saat ini ditahan oleh kepolisian Shenzhen, China.

He Jiankui, demikian namanya, adalah seorang ilmuwan penelitian di Southern University of Science and Technology yang saat ini terlibat dalam dua startup yang bergerak dalam bidang bioteknologi.

Dia menjadi sorotan dunia dan menimbulkan kontroversi saat mengumumkan bahwa dirinya telah merekayasa gen sepasang bayi perempuan kembar agar imun terhadap HIV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klaim tersebut belum terkonfirmasi. Namun jika benar, ini adalah pelanggaran terhadap peraturan ketat terkait pemanfaatan rekayasa genetika pada manusia.



Pemerintah China pun telah menghentikan penelitian tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut. Seperti dikutip dari Tech Crunch, Minggu (30/12/2018), He dan keluarganya saat ini berada dalam pengawasan ketat pemerintah China dan menjadi tahanan rumah.

Pihak Southern University of Science and Technology, tempat He melakukan penelitiannya, menyatakan bahwa mereka tak tahu menahu perihal eksperimen yang dilakukan sang profesor.

Komisi Kesehatan Nasional China pun menyebutkan bahwa penelitian He telah secara serius melanggar hukum, peraturan dan standar etika China, dan mereka pun ikut menginvestigasi klaim tersebut.

Peralatan rekayasa genetika yang dipakai He dalam merekayasa bayi kembar yang 'diciptakannya' sebenarnya bukan hal baru di dunia sains. Peralatan itu pertama kali dibuat tahun 2012.



Cara pemakaiannya yaitu dengan menggunakan "gunting molekul" untuk memodifikasi helai DNA tertentu - entah memutus, mengganti atau menjepitnya.

Rekayasa genetika diperkirakan dapat bantu menghindari penyakit turunan dengan menghapus atau mengubah kode genetika bermasalah pada embrio.

Meski demikian, para pakar khawatir modifikasi gen pada embrio dapat membahayakan, bukan hanya bagi bayi tersebut, tapi juga bagi generasi berikutnya yang mewarisi perubahan genetika serupa. Ratusan ilmuwan, baik di China maupun dari seluruh dunia, mengutuk penelitian He.



Simak juga video 'Penjelasan Ahli Soal Mitos Seputar Bayi Tabung':

[Gambas:Video 20detik]

(rns/fyk)