Gates membeli buku tersebut senilai USD 30,8 juta atau di kisaran Rp 448 miliar, membuatnya jadi salah satu catatan termahal di dunia. Gates mengaku Codex Leicester adalah salah satu koleksi terpentingnya.
"Buku ini adalah inspirasi bahwa seseorang, tanpa umpan balik, tanpa diberitahu apa yang benar atau salah, terus memaksa dirinya. Dia menemukan bahwa pengetahuan merupakan hal terindah," sebut Gates menyinggung sosok Leonardo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikINET dari Fast Company, Codex Leicester dipublikasikan pada tahun 1510. Isinya adalah kumpulan tulisan tangan dan ilustrasi sang genius kelahiran Italia itu yang membahas beragam teori.
Leonardo coba menjelaskan berbagai fenomena seperti mengapa fosil ditemukan di pegunungan, penyebab bulan memantulkan cahaya sampai soal pergerakan air.
Sebagian teori yang dikemukakan di Codex Leicester di kemudian hari terbukti kebenarannya. Leonardo memang dikenal jago membuat teori ilmiah yang belum ada di zamannya serta juga beragam teknologi masa depan yang terbukti benar.
Baca juga: Bill Gates Puasa Musik dan Nonton TV 5 Tahun |
"Aku merasa tertarik dengan penemu dan seniman Leonardo da Vinci selama beberapa dekade. Dia adalah salah satu pemikir paling inovatif," kata Gates. (rns/rns)