Tapi, pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg akan kembali absen untuk menjawab pertanyaan dari para wakil rakyat tersebut. Perusahaan yang bermarkas di Menlo Park tersebut telah berkali-kali menolak permintaan pihak yang ingin Zuck untuk berbicara di parlemen.
Baca juga: Mark Zuckerberg Takkan Mundur dari Facebook |
Sebagai gantinya, VP Policy Solutions Facebook, Richard Allan yang berbasis di London akan menghadiri pertemuan tersebut. Allan nantinya akan menjawab pertanyaan dari perwakilan dari Argentina, Brazil, Kanada, Irlandia, Latvia, Singapura dan Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komite ini yakin bahwa Mark Zuckerberg merupakan orang yang pantas untuk menjawab pertanyaan penting tentang privasi, keamanan, dan penyebaran data," sambungnya.
Sebelumnya, Zuck juga mangkir saat dipanggil untuk bersaksi di depan anggota parlemen Inggris pada bulan April 2018, pasca meledaknya skandal Cambridge Analytica. Saat itu, Facebook mengirimkan CTO Mike Schroepfer sebagai pengganti Zuck.
Pertemuan kali ini pun cukup krusial untuk membahas isu-isu yang dihadapi Facebook pada tahun 2018, terutama setelah dirilisnya laporan New York Times tentang Facebook yang kontroversial.
"Investigasi New York Times baru-baru ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang bagaimana kebocoran data yang baru saja terjadi ditangani oleh Facebook, dan ketika pimpinan senior sadar akan kebocoran dan penyebaran disinformasi oleh Rusia," ujar juru bicara DCMS. (vim/afr)