Salah satunya adalah miliuner Patrick Soon-Shiong. Dalam wawancaranya dengan CNBC, Soon-Shiong mengkritik bagaimana orang-orang mencari berita melalui media sosial dan juga penyebaran berita palsu di media sosial. Ia pun menyebut medsos ibaratnya 'menyebarkan kanker di zaman ini'.
"Rentang perhatian pendek yang kita ciptakan di milenium ini sesungguhnya sangat berbahaya. Ini merupakan konsekuensi yang tidak diinginkan dari media sosial," kata Soon-Shiong seperti dikutip detikINET, Jumat (28/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak heran jika Soon-Shiong membuat pernyataan seperti ini. Ia baru saja menjadi pemilik baru salah satu koran dengan sirkulasi terbesar di Amerika Serikat, Los Angeles Times.
"Dan saya katakan ini merupakan kanker di zaman ini, dan media sosial merupakan bentuk dari metastasis berita. Kita harus mengubah paradigma tersebut," ujarnya.
Soon-Shiong juga terang-terangan mengkritik Facebook. Ia menyebut Facebook sebagai bisnis yang fokus terhadap iklan dan tidak dapat membedakan antara 'so-called fake news,' 'real news' dan 'opinion news.
Baca juga: Twitter Libatkan Pengguna Buat Aturan |
Sebelumnya, mantan pegawai Google, Tristan Harris juga mengkritik media sosial yang dapat memicu penggunanya untuk kecanduan layar smartphone.
Harris juga memperingatkan pengguna media sosial terhadap efek dari 'validasi sosial yang tidak alami' yang didapatkan dari 'likes' yang diperoleh pengguna di media sosial.
Tonton juga 'Waspada Video Anak Berbau Seksual di Media Sosial':
(fyk/fyk)