"Hal itu akan bertahan lama, akan menjadi kekacauan. Tidak hanya berlangsung 20 bulan atau 20 hari, mungkin 20 tahun," kata dia yang dikutip detikINET dari Alibaba.
Artinya jika benar, tensi panas antara dua raksasa ekonomi itu akan tetap berlangsung sekalipun presiden AS Donald Trump tergantikan. Trump juga baru saja memberlakukan tarif baru USD 200 miliar pada barang China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma juga mengakui perang dagang itu berdampak pada Alibaba yang harga sahamnya sudah merosot 25% dari titik tertinggi di bulan Juni lalu.
Pria yang akan pensiun tahun depan ini menambahkan banyak bisnis di China dan AS akan bermasalah dalam jangka pendek. Dan perusahaan China akhirnya akan mengalihkan perhatian ke wilayah lain.
Ma menilai AS memang mengincar China, tapi dia juga mengkritik kebijakan negaranya. "China harus membuka pasarnya," ujar dia.
Tonton video Perang Dagang AS-China, Siapa yang Rugi? (fyk/krs)