"Fitur ini akan membantu membuat obrolan satu lawan satu dan grup lebih mudah diikuti. Ini juga membantu Anda menentukan apakah teman atau kerabat Anda menulis pesan yang mereka kirim atau berasal dari orang lain," tulis WhatsApp.
Penandaan label ini berlaku untuk semua pesan baik dalam bentuk teks, gambar, video, dan audio. Tanda tersebut akan muncul dengan tulisan forwarded di bagian atas pesan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengujiannya, WhatsApp menjadikan India dan Brasil sebagai negara percobaannya. Sudah lebih dari 300 juta pengguna menjajal fitur label versi beta.
Masing-masing negara punya alasan yang sama dalam penerapan fitur ini yakni untuk mencegah penyebaran hoax. Di kedua negara tersebut sempat terjadi kericuhan akibat penyebaran hoax melalui WhatsApp.
Di India, desas-desus tentang penculikan anak dan perdagangan anak yang disebarkan melalui aplikasi pesan yang dienkripsi telah dikait-kaitkan dengan sekitar selusin kasus kematian sejak bulan Mei.
Sementara di Brasil, beberapa wartawan berspekulasi bahwa informasi yang salah tentang vaksin demam kuning yang disebarkan dari WhatsApp telah menyebabkan penyakit tersebut muncul kembali dalam jumlah yang lebih banyak.
Dilansir detikINET dari The Verge, Rabu (11/7/2018) pembaruan ini merupakan langkah WhatsApp untuk mengatasi berita palsu, provokasi serta penipuan yang disebarkan di WhatsApp. (jsn/rns)