TBC nantinya akan menggali dua terowongan yang akan menghubungkan kedua titik ini. Penumpang kemudian akan dibawa dalam pod yang mampu memuat 16 orang dalam sekali perjalanan. Pod-pod ini direncanakan akan meninggalkan titik keberangkatan setiap 30 detik sekali.
Sistem transportasi ini akan dibangun dengan biaya sebesar USD 1 miliar (14 triliun Rupiah). Sistem ini juga akan membawa penumpang dengan kecepatan 240 kilometer per jam, menjadikan perjalanan sejauh 27 kilometer dapat ditempuh dalam 12 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musk juga menekankan bahwa Loop baru akan dibuka ke publik jika sudah terbukti keamanannya. "Kami baru akan membuka sistem ini ke publik jika keamanannya sudah benar-benar terbukti, jadi bahkan setelah kita selesai melakukan perjalanan uji coba, kita akan melewati proses kualifikasi pengamanan sebelum menempatkan banyak orang ke dalamnya," kata Musk dalam konferensi pers, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (15/6/2018).
Dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Walikota Chicago, Rahm Emanuel ini, Musk juga yakin bahwa proyek ini akan mampu mengembalikan biaya operasi. Sedangkan apakah jika proyek ini akan memberi keuntungan bagi TBC, Musk mengatakan bahwa itu merupakan perkara lain.
Musk juga menjawab kritik yang meragukan perusahaannya. "Orang-orang memang harus mempertanyakan sesuatu, dan tidak hanya menerima bahwa sesuatu akan berhasil karena sering hal tersebut tidak berhasil," ujar Musk.
"Namun, saya pikir jika anda melihat jejak rekam seseorang, atau jejak rekam perusahaan, dan progress apa yang telah dicapai, masuk akal untuk membayangkan apa yang akan mereka lakukan di masa depan," tambahnya. (fyk/fyk)