Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar yang dihubungi detikINET, menjelaskan bahwa aplikasi Waze yang di-download oleh personelnya itu untuk memonitor langsung arus lalu lintas yang melintasi wilayah Kebumen, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Waze membuat pengguna bisa melaporkan informasi ke dalam peta yang bisa dilihat pengguna lain dan tentunya bermanfaat pula untuk pengendara di jalur mudik. Misalnya, di suatu lokasi ada kemacetan dan ingin berbagi informasi dengan yang lain, pengguna hanya perlu melaporkan melalui menu Report, pilih Police, lalu masukkan informasi tambahannya.
Seluruh personel Polres Kebumen diwajibkan mengunduh aplikasi Waze untuk amankan mudik tahun ini. Foto: detikINET/Rinto Heksantoro |
"Foto juga bisa ditambahkan jika diperlukan dan kirimkan. Setelah laporan terkirim, maka semua pengguna Waze bisa melihat informasi tersebut. Kita pun bisa melihat berbagai laporan orang lain di sana. Dengan informasi ini, kita bisa melihat lalu lintas yang akan dilewati dan mengambil jalan alternatif jika ada kemacetan," lanjut Arief.
Meski pengunduh aplikasi Waze bisa mengetahui jalur tercepat yang akan dilalui. Namun demikian, Arief menghimbau kepada para pemudik agar selalu berkoordinasi dengan petugas di lapangan, apakah jalur tersebut layak atau tidak untuk dilalui kendaraan terutama roda empat.
"Para pemudik bisa menanyakan langsung kepada personel yang tengah melakukan pengaturan ataupun personel yang berada di Pospam Pengamanan Lebaran," imbuhnya.
Polres kebumen sendiri melibatkan 564 personel dan dibantu 100 petugas dari TNI, Dishub serta relawan yang dibentuk dalam satgas dan penempatan pospam maupun subpospam. Untuk Pospam Pengamanan Lebaran, Polres Kebumen menyiapkan 12 Pospam dan 9 Subpospam. (agt/rou)












































Seluruh personel Polres Kebumen diwajibkan mengunduh aplikasi Waze untuk amankan mudik tahun ini. Foto: detikINET/Rinto Heksantoro