Aksi yang dilakukan oleh seorang YouTuber wanita ini di kantor YouTube yang berlokasi di San Bruno, Northern California, Amerika Serikat, ini memberi sinyal darurat bahwa penggunaan senjata perlu diawasi.
CEO Twitter Jack Dorsey dalam cuitannya mengungkapkan rasa sedihnya atas peristiwa penembakan yang terjadi di kantor pusat YouTube. Ia juga memberikan semangat dan motivasi kepada korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
I can't imagine what our friends at YouTube are feeling and dealing with right now. We're here for you and your families and friends.
— jack (@jack) April 3, 2018
Selain itu, Dorsey menyerukan kejadian ini harus bisa melahirkan kebijakan mengontrol senjata bersama-sama. Pada kesempatan itu juga, Dorsey memberikan tautan website sebuah gerakan March for Our Lives.
"Kami tidak bisa terus bersikap reaktif terhadap hal ini, berpikir, dan berdoa, itu tidak akan terjadi lagi di sekolah kami, pekerjaan, atau tempat komunitas kami. Sudah waktunya untuk mengembangkan kebijakan kami," ujar Dorsey.
We can't keep being reactive to this, thinking and praying it won't happen again at our schools, jobs, or our community spots. It's beyond time to evolve our policies. This is a simple and reasonable approach, and it won't solve all, but it's a good start: https://t.co/ADYalbaO57 https://t.co/nbXpH9DDyT
— jack (@jack) April 3, 2018
Hal senada juga diucapakan oleh CEO Uber Dara Khosrowshahi. Disampaikannya, selain ucapan belangsungkawa, ia juga mendesak tragedi ini harusnya mendorong untuk mengakhiri kekerasan akibat senjata.
On behalf of the team at @Uber, sending support to everyone @YouTube and @Google, and gratitude to the heroic first responders. Another tragedy that should push us again to #EndGunViolence
— dara khosrowshahi (@dkhos) April 3, 2018
CEO Apple Tim Cook dan CEO Amazon Jeff Bezos juga tutur menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kejadian di kantor situs berbagi video tersebut. Bedanya, kedua tokoh ini tak menyebutkan seruan untuk pengontrolan senjata.
From everyone at Apple, we send our sympathy and support to the team at YouTube and Google, especially the victims and their families.
— Tim Cook (@tim_cook) April 3, 2018
Horrible and truly tragic day for YouTube and Google. We are wishing all our very best for the injured and all those affected.
— Jeff Bezos (@JeffBezos) April 3, 2018
Motif penembakan yang dilakukan wanita itu di kantor pusat YouTube masih misterius. Namun diketahui satu dari tiga korban luka yang terkena tembakan adalah kekasih pelaku.
Identitas pelaku penembakan yang menghebohkan AS ini telah terungkap. Pelaku dilaporkan tewas usai menembak dirinya sendiri.
Baca juga: Empat Orang Tertembak, Pelaku Bunuh Diri |
Seperti dilansir Reuters dan media lokal AS, New York Post, Rabu (4/4/2018), Kepala Kepolisian San Bruno, Ed Barberini, menyatakan wanita yang menjadi pelaku penembakan ditemukan tergeletak tak bernyawa di lokasi. Dia diyakini menghabisi nyawanya dengan pistol tangan yang dibawanya.
Motif wanita itu melakukan aksi penembakan di markas YouTube ini juga belum jelas. Barberini menyatakan penyelidikan baru dimulai.
"Kita tahu sangat, sangat sedikit saat ini dan kita mungkin tidak akan tahu lebih banyak hingga besok (4/4) pagi," ucap Barberini.
Ada tiga orang yang terkena tembakan pelaku. Ketiga korban luka itu telah dilarikan ke rumah sakit setempat. Salah satu korban laki-laki yang berusia 36 tahun dilaporkan dalam kondisi kritis, sedangkan satu korban lainnya berjenis kelamin perempuan yang berusia 32 tahun dalam kondisi serius.
Satu korban lagi yang juga seorang perempuan dan berusia 27 tahun dalam kondisi stabil. Identitas ketiga korban luka tidak dirilis ke publik. (agt/rou)