Simpati Bos Twitter, Uber, Apple, dan Amazon untuk YouTube
Hide Ads

Kasus Penembakan Brutal

Simpati Bos Twitter, Uber, Apple, dan Amazon untuk YouTube

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 04 Apr 2018 13:10 WIB
Lokasi penembakan di kantor YouTube. Foto: Reuters
Jakarta - Penembakan brutal di kantor YouTube membuat heboh jagat teknologi. Ucapan belasungkawa pun ramai-ramai disampaikan oleh bos Twitter, Uber, Apple, dan Amazon.

Aksi yang dilakukan oleh seorang YouTuber wanita ini di kantor YouTube yang berlokasi di San Bruno, Northern California, Amerika Serikat, ini memberi sinyal darurat bahwa penggunaan senjata perlu diawasi.

CEO Twitter Jack Dorsey dalam cuitannya mengungkapkan rasa sedihnya atas peristiwa penembakan yang terjadi di kantor pusat YouTube. Ia juga memberikan semangat dan motivasi kepada korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT












Selain itu, Dorsey menyerukan kejadian ini harus bisa melahirkan kebijakan mengontrol senjata bersama-sama. Pada kesempatan itu juga, Dorsey memberikan tautan website sebuah gerakan March for Our Lives.

"Kami tidak bisa terus bersikap reaktif terhadap hal ini, berpikir, dan berdoa, itu tidak akan terjadi lagi di sekolah kami, pekerjaan, atau tempat komunitas kami. Sudah waktunya untuk mengembangkan kebijakan kami," ujar Dorsey.




Hal senada juga diucapakan oleh CEO Uber Dara Khosrowshahi. Disampaikannya, selain ucapan belangsungkawa, ia juga mendesak tragedi ini harusnya mendorong untuk mengakhiri kekerasan akibat senjata.




CEO Apple Tim Cook dan CEO Amazon Jeff Bezos juga tutur menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kejadian di kantor situs berbagi video tersebut. Bedanya, kedua tokoh ini tak menyebutkan seruan untuk pengontrolan senjata.







Motif penembakan yang dilakukan wanita itu di kantor pusat YouTube masih misterius. Namun diketahui satu dari tiga korban luka yang terkena tembakan adalah kekasih pelaku.

Identitas pelaku penembakan yang menghebohkan AS ini telah terungkap. Pelaku dilaporkan tewas usai menembak dirinya sendiri.



Seperti dilansir Reuters dan media lokal AS, New York Post, Rabu (4/4/2018), Kepala Kepolisian San Bruno, Ed Barberini, menyatakan wanita yang menjadi pelaku penembakan ditemukan tergeletak tak bernyawa di lokasi. Dia diyakini menghabisi nyawanya dengan pistol tangan yang dibawanya.

Motif wanita itu melakukan aksi penembakan di markas YouTube ini juga belum jelas. Barberini menyatakan penyelidikan baru dimulai.

"Kita tahu sangat, sangat sedikit saat ini dan kita mungkin tidak akan tahu lebih banyak hingga besok (4/4) pagi," ucap Barberini.

Ada tiga orang yang terkena tembakan pelaku. Ketiga korban luka itu telah dilarikan ke rumah sakit setempat. Salah satu korban laki-laki yang berusia 36 tahun dilaporkan dalam kondisi kritis, sedangkan satu korban lainnya berjenis kelamin perempuan yang berusia 32 tahun dalam kondisi serius.

Satu korban lagi yang juga seorang perempuan dan berusia 27 tahun dalam kondisi stabil. Identitas ketiga korban luka tidak dirilis ke publik. (agt/rou)