Seperti diketahui, massa ojek online yang terdiri dari pengemudi Go-Jek, Grab dan Uber melangsungkan demo di sekitar kawasan Istana Negara, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2017) siang ini.
Rasionalisasi tarif menjadi alasan mereka dalam melakukan aksi tersebut. Selain itu, massa driver ojek online juga menuntut legalitas dari angkutan kendaraan roda dua di dalam platform ridesharing yang beroperasi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menghormati penyampaian aspirasi oleh mitra pengemudi kepada pemerintah. Mitra driver merupakan bagian dari komunitas Go-Jek di mana kami selalu berusaha untuk membantu meningkatkan kesejahteraan mereka," demikian tanggapan resmi yang disampaikan Go-Jek.
Disebutkan Go-Jek, pihaknya juga mendengarkan aspirasi mitra dan konsumen, karena mereka percaya bahwa kepentingan dan kebutuhan kedua pihak ini harus dijaga, agar bisa terus memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.
![]() |
"Kami di Go-Jek selalu menjunjung tinggi persaingan usaha sehat. Oleh karena itu, Go-Jek mendukung upaya-upaya untuk menghindari predatory pricing supaya tidak merugikan mitra dan konsumen. Bonus dan insentif yang kami berikan selama ini kepada driver merupakan bentuk apresiasi kami terhadap kinerja mitra driver yang baik," jelas Go-Jek.
Dijelaskan Go-Jek, upaya perusahaannya untuk mendukung peningkatan kesejahteraan mitra driver antara lain diwujudkan dalam berbagai program manfaat yang memungkinkan driver memiliki akses ke berbagai layanan dan jasa keuangan, mulai dari tabungan, asuransi, jaminan sosial, KPR, cicilan terjangkau, tabungan umroh dan haji, hingga diskon kebutuhan sehari hari, serta akses wirausaha.
"Tujuan kami menjembatani mitra dengan berbagai layanan ini adalah agar kesejahteraan mitra bisa bersifat berkelanjutan. Program manfaat ini akan terus kami perluas agar mitra kami semakin punya kesempatan untuk makin sejahtera," sebut Go-Jek.
Seperti diketahui, aksi demonstrasi yang dilakukan driver ojek online menghijaukan kawasan Medan Merdeka. Peserta aksi melakukan long march menuju Istana Negara dan perwakilan mereka akhirnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
![]() |
Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengumpulkan para pemilik aplikasi ojek online dan segera mencari solusinya.
"Tadi saya perintahkan kepada Menhub, Menkominfo untuk besok mengumpulkan aplikator-aplikator. Diundang plus termasuk graber-grabernya (pengemudi) diajak bicara. Intinya dicari jalan tengah agar tidak merugikan," kata Jokowi.