'Pengkhianatan' Pendiri WhatsApp yang Serukan Hapus Facebook
Hide Ads

'Pengkhianatan' Pendiri WhatsApp yang Serukan Hapus Facebook

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 22 Mar 2018 10:54 WIB
Brian Acton. Foto: Business Insider
Jakarta - Brian Acton bersama sahabatnya Jan Koum sukses menciptakan WhatsApp hingga akhirnya diakuisisi Facebook senilai USD 19 miliar pada tahun 2014. Tapi sekarang Acton seakan berkhianat.

Karena dibeli Facebook itulah, Acton jadi kaya luar biasa. Forbes menaksir harta terakhir pria berusia 46 tahun itu berada di kisaran USD 6,7 miliar. Sedangkan Jan Koum USD 9,1 miliar.

Acton masih bertahan di WhatsApp saat perusahaannya bernaung di bawah Facebook. Sampai November tahun lalu ketika ia mendadak hengkang dan diketahui berlabuh di Signal, perusahaan messaging yang digadang bersaing dengan WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata tidak berhenti di situ. Selain melawan WhatsApp, Acton juga nimbrung ketika mencuat kasus data 50 juta pengguna Facebook dimanfaatkan perusahaan bernama Cambridge Analytica, untuk mempengaruhi pemilu Amerika Serikat.



Dalam cuitan di Twitter, Acton terang-terangan mengatakan, ini adalah saat yang tepat untuk 'memboikot' jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu. "Sudah saatnya," tulisnya singkat, dengan disertai tagar #deletefacebook.

Entah mengapa Acton seakan membenci Facebook sekarang ini. Mungkin ia memang gerah karena jejaring sosial itu kadang abai soal privasi para penggunannya.

[Gambas:Video 20detik]

Dulu sebelum menciptakan WhatsApp, Acton sebenarnya melamar kerja di Facebook. Namun mendapatkan penolakan. Ia mengungkap kabar itu di cuitan Twitter tertanggal 4 Agustus 2009. Tapi dengan optimis, ia berkata akan memulai petualangan berikutnya.

"Facebook menolakku. Ini adalah kesempatan besar untuk berhubungan dengan beberapa orang yang fantastis. Menanti untuk petualangan berikutnya dalam hidup," tulis dia. (fyk/rou)
Berita Terkait