Facebook akan Bernasib Seperti Friendster?
Hide Ads

Facebook akan Bernasib Seperti Friendster?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 22 Mar 2018 00:43 WIB
Zuckerberg meninggalkan panggung. Foto: Reuters
Jakarta - Tak ada yang abadi, termasuk di jagat teknologi. Masih ingat Friendster? Bisa dibilang, Friendster adalah pelopor media sosial dan tenar di tahun 2000-an. Tapi akhirnya tenggelam begitu saja. Apakah nasib yang sama akan menimpa Facebook?

Seperti diketahui, krisis besar tengah menimpa perusahaan ciptaan Mark Zuckerberg itu terkait data sekitar 50 juta user yang dikatakan bocor dan dimanfaatkan untuk mempengaruhi Pilpres Amerika Serikat.

Harga sahamnya pun anjlok drastis sekitar USD 35 miliar, begitupun kekayaan Zuck sudah terpangkas ratusan triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sebelum skandal itu terkuak, Facebook sebenarnya sedang mengalami berbagai tantangan. Dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (22/3/2018), orang semakin sedikit menghabiskan waktunya di sana.

Dalam laporan untuk kuartal IV 2017, Zuck sendiri yang mengatakan kalau jumlah waktu user mengakses Facebook turun 50 jam per hari.



Meskipun pengguna aktif harian meningkat 14% menjadi 1,4 miliar dibanding tahun sebelumnya, ada fakta kurang mengenakkan di beberapa negara. Di kandangnya Amerika Serikat serta Kanada, jumlah pengguna Facebook anjlok 1 juta di kuartal itu.

Adapun di Eropa, pertumbuhan jumlah user Facebook melambat secara signifikan. Padahal wilayah itu menghasilkan sampai 75% pendapatan Facebook.



Riset baru dari eMarketer mengestimasi, pangsa pasar Facebook di periklanan digital Amerika Serikat akan menurun dalam dua tahun ke depan terkait perlambatan pertumbuhan user serta harga iklan sudah tak bisa ditinggikan.

Dan sekarang ada skandal baru terkait kebocoran data 50 juta user yang masih panas, di mana otoritas ingin meminta pertanggungjawaban Facebook serta tentunya Zuckerberg. Jika tak ditangani dengan baik, bisa saja popularitas Facebook makin merosot.



"Seperti MySpace sebelumnya, dominasi jangka panjang Facebook tidaklah terjamin. Serangan gencar soal privasi mungkin akan mempercepat kemundurannya," tulis Reuters.

Ya setelah era Friendster, MySpace sempat cukup lama berjaya sebelum dihancurkan Facebook. Dengan miliaran pengguna dan masih menghasilkan keuntungan raksasa, Facebook tampaknya masih akan lama bertahan. Namun tentu saja, mereka harus waspada.

[Gambas:Video 20detik]

(fyk/rou)