Seperti dipaparkan oleh CEO Erigo Muhammad Sadad, aplikasi mobile ini menjadi impian dirinya dan tim di Erigo. Menurutnya dengan adanya aplikasi mobile, pihaknya bisa menjangkau konsumen, tak cuma dari Tanah Air, tapi juga di luar negeri.
"Jadi dua tahun yang lalu kami sempat kepikiran untuk membawa Erigo ke luar negeri. Lalu muncul ide untuk membuat aplikasi. Kayaknya seru nih bikin aplikasi. Jarang juga kan brand lokal bikin aplikasi yang bisa support ke luar negeri," tutur Sadad di Jakarta, Jumat (16/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sekarang kan eranya digital, aplikasi mobile juga banyak beredar. Bagaimana caranya konsumen Erigo yang terdiri dari generasi milenial bisa mengakses brand Erigo lebih mudah, makanya tercipta ide bikin aplikasi mobile ini,"
Erigo sendiri sudah berjalan lima tahun. Namun, baru tiga tahun terakhir mulai fokus berjualan secara online melalui situs. Diakui Sadad, tren masyarakat dalam belanja mulai mengarah ke online.
"Jadi dulu di tahun 2015 penjualan offline-nya 80%, online-nya 20%. Penjualan dilakukan lewat event-event. Tapi sekarang sudah mulai 50%-50%," papar Sadad.
![]() |
Aplikasi mobile Erigo saat ini masih tersedia hanya di Google Play Store dalam versi Beta. Untuk App Store Sadad mengatakan masih menunggu approval dari Apple.
Ada banyak fitur yang disodorkan dalam aplikasi, seperti misalnya pelacakan resi hingga pembayaran yang lebih mudah lewat Alfamart. Namun, di antara fitur tadi ada yang paling ditonjolkan, yakni image search.
"Jadi orang bisa capture foto dan masukkan ke image search. Lalu, nantinya mesin pencarian akan mencari pakaian yang cocok dengan katalog dari Erigo," ucapnya. (mag/rou)