Richard Appiah Akoto, seorang guru komputer asal Ghana yang menggambar seluruh tampilan Microsoft Word pada papan tulis menggunakan kapur sebagai media pembelajaran, diundang oleh sang empunya program tersebut untuk menceritakan kisahnya tersebut.
Ia berbicara di Education Exchange, sebuah perkumpulan dari hampir 400 pengajar dari 91 negara yang bertujuan untuk mencari cara baru dalam mengajarkan murid agar sukses di era digital. Richard sendiri mengaku ini merupakan momen pertama kalinya ia meninggalkan Ghana, mengingat acara tersebut dilangsungkan di Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin mengajarkan mereka bagaimana menggunakan Microsoft Word. Tapi saya tidak punya komputer untuk menunjukkannya kepada mereka." ujarnya, seperti detikINET kutip dari Tech Crunch, Jumat (16/3/2018).
![]() |
"Saya harus melakukan yang terbaik. Jadi, saya memutuskan untuk menggambar layar tampilan yang semirip mungkin dengan aslinya di papan tulis menggunakan kapur," katanya melanjutkan.
Ketiadaan perangkat yang memadai, ia menambahkan, dikarenakan rusaknya satu-satunya komputer milik sekolah tempat ia mengajar, yaitu Betenase Municipal Assembly Junior High di Sekyedumase, sebuah kota kecil di Ghana. Parahnya lagi, laptop yang dimilikinya pun juga mengalami kerusakan.
"Mereka sebenarnya punya sedikit pengetahuan mengenai komputer, tapi mereka tidak tahu bagaimana benar-benar mengoperasikannya secara langsung," kata Akoto.
Pihak Microsoft pun menawarkan bantuan untuk menyediakan perangkat beserta software bagi sekolah tersebut. Selain itu, Akoto juga berkesempatan untuk mendapatkan sertifikasi dari perusahaan tersebut yang bernama Microsoft Certified Educator (MCE).
Sebelumnya, Richard menggunakan akun Facebook miliknya dengan nama Owura Kwadwo Hottish untuk berbagi pengalamannya dalam mengajarkan Microsoft Word menggunakan media papan tulis.
Sampai saat ini, unggahannya tersebut sudah disukai lebih dari 9 ribu kali serta dibagikan tak kurang 4 ribu kali.
(fyk/fyk)