Seperti diketahui Uber merambah bisnis bike sharing dengan menggandeng JUMP. Saat ini, Grab pun menyediakan layanan serupa. Namun bedanya, mereka meluncurkannya di Asia Tenggara, tepatnya di Singapura.
Dinamakan GrabCycle, layanan tersebut menawarkan berbagai layanan, mulai dari bike-sharing sampai skuter listrik. Ini adalah proyek pertama yang diluncurkan oleh GrabVentures, di mana difokuskan menangani proyek vertikal di luar taksi seperti pembayaran dan transportasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Head of GrabVentures Reuben Lai, mengatakan Singapura adalah negara pertama yang disasar oleh GrabCycle untuk kawasan Asia Tenggara. Perusahaan merencanakan akan melebarkan unit pelayanannya tersebut ke sejumlah negara.
"Fokus kami adalah mengujinya untuk memastikan kami mendapatkan konsumen di sini menyukainya. Apabila konsumen menyukainya, maka tidak ada yang menghentikan kami untuk terus mengembangkannya di seluruh Asia Tenggara," tutur dia dikutip dari Channel News Asia, Selasa (13/3/2018).
Saat ini, GrabCycle untuk di Singapura bermitra dengan empat operator, diantaranya oBike, GBikes, Anywheel, dan PopScoot.
Disampaikan Lai, GrabCycle menjadi pelengkap jaringan transportasi umum yang telah disediakannya. Adanya penyewaan sepeda dapat mendorong kota menjadi lebih hijau lagi sehingga layak huni.
"Dengan GrabCycle, kita melangkah lebih dekat ke arah visi menjadi platform dengan pilihan transportasi yang sesuai dengan kebutuhan," sebutnya. (agt/afr)