Tak Banyak yang Pakai 280 Karakter di Twitter
Hide Ads

Tak Banyak yang Pakai 280 Karakter di Twitter

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Sabtu, 10 Feb 2018 12:59 WIB
Foto: Reuters/Kacper Pempel
Jakarta - Di bulan November 2017, Twitter secara resmi menambah batasan nge-tweet dari 140 karakter menjadi 280 karakter. Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan penggunanya.

Ada yang menyukai batasan tweet hanya 140 karakter, tapi ada juga yang senang karena berkicau jadi bisa lebih banyak. Namun, di antara kedua belah pihak tersebut nyatanya lebih banyak yang pro dengan 140 karakter.

Pasalnya menurut CEO Twitter Jack Dorsey, batasan 280 karakter ini menjadi sia-sia, karena kebanyakan penggunanya tak suka berkicau panjang lebar. "Satu hal yang kami amati adalah untuk melihat jika rata-rata tweet akan tertambah seiring pergantian tadi, dan ternyata tidak. Orang punya batasan," ujar Dorsey dikutip detikINET dari Ubergizmo, Sabtu (10/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dorsey, pihaknya melihat adanya sedikit pengabaian tweet. Meski begitu, hal positifnya adalah terjadi lebih banyak lagi engagement dan juga lebih banyak retweet.

"Kami melihat ada lebih banyak mention. Dan kami juga melihat orang lebih banyak dapat follower dan lebih sering kembali lagi membuka Twitter," tambah Dorsey.

Ide penambahan karakter ini muncul manakala ada survei yang menyebut bahwa ada pengguna yang menyukai batasan tweet ditambah. Dorsey sendiri dalam pernyataannya mengatakan bahwa tweet yang panjang lebih membuat penggunanya bebas untuk berekspresi. (mag/mag)