Susi tersohor karena memberantas praktik pencurian ikan hingga menutup usaha perikanan tangkap dari penguasaan asing. Jika tidak menjabat sebagai Menteri, bagaimana ibu Susi akan tetap menjaga laut Indonesia?
Pertanyaan ini dilontarkan salah satu peserta Creativepreneur Corner 2018 di Bandung, saat sesi tanya jawab dengan Menteri yang banyak diidolakan anak-anak muda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sumber daya alam yang kaya dan renewable bisa terus ada dan lebih banyak jika kita disiplin menjaganya. Karena ikan kalau kita batasi the way we exploit it, akan lebih banyak dapatnya," sebutnya.
![]() |
Menurutnya, makin ketat membatasi cara memanfaatkannya, maka akan makin produktif sumber dayanya. Menteri Susi menyebutkan, dirinya akan terus berjuang dan mendengungkan kesadaran menjaga laut.
"Memastikan kita 100% bisa manage the way we exploit potensi perikanan kita. Kalau tidak, habis ikan kita. Laut kita rusak, climate change dan sebagainya," paparnya.
Diakui Susi, menjadi Menteri memberinya kuasa untuk bisa mempengaruhi sebuah kebijakan dan membuat perubahan. Ceritanya mungkin berbeda jika dirinya bukan lagi Menteri.
"Kalau saya sudah tidak ada di pemerintahan lagi, mungkin jadi NGO, mungkin ikutan club netizen medsos untuk mengkampanyekan orang agar mempertahankan sumber daya yang tersisa, untuk Indonesia," tutupnya. (rns/afr)