Ini Kata Ibu Susi, Jika Tidak Lagi Jadi Menteri
Hide Ads

Creativepreneur Corner 2018

Ini Kata Ibu Susi, Jika Tidak Lagi Jadi Menteri

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 04 Feb 2018 11:53 WIB
Foto: Rachmatunnisa/detikINET
Bandung - Kecintaan Susi Pudjiastuti pada laut tak perlu diragukan. Tiga tahun menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, berbagai kebijakannya yang fenomenal menjadi sorotan.

Susi tersohor karena memberantas praktik pencurian ikan hingga menutup usaha perikanan tangkap dari penguasaan asing. Jika tidak menjabat sebagai Menteri, bagaimana ibu Susi akan tetap menjaga laut Indonesia?

Pertanyaan ini dilontarkan salah satu peserta Creativepreneur Corner 2018 di Bandung, saat sesi tanya jawab dengan Menteri yang banyak diidolakan anak-anak muda tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Susi tidak langsung menjawab pertanyaan tersebut. Terlebih dahulu, dia memaparkan pentingnya kedisiplinan menjaga sumber daya alam.

"Sumber daya alam yang kaya dan renewable bisa terus ada dan lebih banyak jika kita disiplin menjaganya. Karena ikan kalau kita batasi the way we exploit it, akan lebih banyak dapatnya," sebutnya.

Ini Kata Ibu Susi, Jika Tidak Lagi Jadi Menteri Foto: Rachmatunnisa/detikINET


Menurutnya, makin ketat membatasi cara memanfaatkannya, maka akan makin produktif sumber dayanya. Menteri Susi menyebutkan, dirinya akan terus berjuang dan mendengungkan kesadaran menjaga laut.

"Memastikan kita 100% bisa manage the way we exploit potensi perikanan kita. Kalau tidak, habis ikan kita. Laut kita rusak, climate change dan sebagainya," paparnya.

Diakui Susi, menjadi Menteri memberinya kuasa untuk bisa mempengaruhi sebuah kebijakan dan membuat perubahan. Ceritanya mungkin berbeda jika dirinya bukan lagi Menteri.

"Kalau saya sudah tidak ada di pemerintahan lagi, mungkin jadi NGO, mungkin ikutan club netizen medsos untuk mengkampanyekan orang agar mempertahankan sumber daya yang tersisa, untuk Indonesia," tutupnya. (rns/afr)