Salah satu toko ritel yang mengikuti siasat tersebut adalah 3Second. Melalui pengumuman terbarunya, brand fashion lokal yang sudah berdiri sejak tahun 1997 ini ingin gencar menggempur pasar e-commerce, lewat situs yang beralamat di 3second.co.id.
Ekspansi 3Second ke pasar online sendiri diklaim sudah terjadi sekitar tahun 2012. Hanya saja, menurut Assisten Manager Business Online Andhika Adhitya kala itu pihaknya belum begitu gencar mengurus jual beli online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan video 20detik untuk melihat ekspansi 3Second di sini:
Meski sudah memulai e-commerce sejak 2012, ia menilai penjualan di offline masih lebih banyak. Hal ini karena didukung dengan toko offline 3Second yang berjumlah ratusan.
![]() |
"Jadi kalau di online, di 2012 baru menjajal terlebih dahulu pasarnya seperti apa, adopsinya seperti apa. Nah, 2018 ini penyempurnaan dari 2012," paparnya
Andhika pun menyebut jika investasinya di bidang online kala itu tidak terlalu besar. Namun, untuk tahun ini investasi yang digelontorkan cukup oke. Sayang ia tidak menyebut berapa angkanya.
Di platform online ini, nantinya tak cuma barang 3Second yang dijual di sana. Ada semua produk yang bernaung di bawah perusahaan Biensi, seperti Greenlight, Moutley, Famo, dan FMC Speed Suply. Masing-masing produk ini mewakili beragam segmentasi.
"Kalau FMC lebih ke arah milenial, Greenlight itu SMA ke arah mau kuliah, Famo itu untuk segmen kuliah mau kerja, sedankan Moutley itu gaya hip-hop. Nah, kelima ini dalam satu platform," paparnya.
Ditanya alasan bermain e-commerce, Andhika menjawab bahwa saat ini adalah eranya online. Dari berbagai data yang ia dapat, ia melihat ada pertumbuhan e-commerce yang semakin kencang.
"Kami percaya diri di e-commerce. Karena barang kami sendiri di pasar offline sudah diterima dengan baik. Nah online-nya ini kami ingin menguji dan concern di sana," paparnya.
Meski mengarah ke online, Andhika menampik akan menutup toko ritel. Karena menurutnya online dan offline saling melengkapi.
"Kebiasaannya beda-beda, ada orang yang mau coba dulu di offline, dia pegang barang, kedua ketiganya beli di online. Ada juga yang beli di online langsung," pungkasnya. (mag/rou)