Hidup di Desa Pinggir Jurang, Pria Ini Jadi Seleb Medsos
Hide Ads

Hidup di Desa Pinggir Jurang, Pria Ini Jadi Seleb Medsos

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 24 Des 2017 08:27 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Pemuda berusia 22 tahun ini tinggal di desa yang sungguh tidak biasa kondisinya. Sehingga ketika memutuskan vlogging tentang kehidupan sehari-harinya, dia mendadak tenar.

Dikutip detikINET dari Next Shark, Minggu (24/12/2017), pria bernama Yang Yang itu hidup di desa Atule'er di provinsi Sichuan, China. Lokasinya sangat terpencil dan berada di tebing setinggi 800 meter.

Desa Atule'er jadi sorotan ketika pada Mei 2016, media setempat melaporkan bagaimana sulitnya kehidupan di sana. Anak-anak harus menghabiskan waktu dua jam untuk berangkat sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uniknya, perjalanan itu harus ditempuh dengan menuruni tangga-tangga curam berbahaya. Sehingga bisa dikatakan kehidupan penduduk di sana sungguh menegangkan seperti terlihat dalam foto-fotonya.

Pemuda Asal China, Yang YangPemuda Asal China, Yang Yang Foto: istimewa

Beruntung, desa itu terkoneksi dengan internet. Yang pun memutuskan merekam kehidupan sehari-hari di sana dan menyiarkan di platform live streaming. Ia langsung meraup sekitar 50 ribu follower.

"Mereka yang penasaran jadi bisa tahu seperti apa kehidupan orang-orang desa di tebing ini," katanya ketika diwawancarai Beijing News.

Yang konsisten dengan siarannya, tiap hari dia melakukan live stream sekitar 3 sampai 4 jam. Selain merekam soal kondisi desa yang sekarang makin banyak dikenal orang luar, kadang dia juga mempromosikan produk lokal.

Sebelum rutin live stream, Yang kebanyakan menghabiskan waktunya di rumah. Dia juga bertani menanam jagung dan kentang, yang dilakukannya sebagai pekerjaan utama.

Meski makin terkenal dan hidup lebih baik karena jadi seleb medsos, Yang tidak ingin pergi kemana-mana. Dia tetap berencana tinggal di desanya yang tercinta dan ingin memulai bisnis.

"Aku ingin terus siaran langsung untuk fans. Di masa depan, aku ingin lebih banyak orang berkunjung ke sini. Aku mungkin akan membuka kafe dan menerima rekan-rekan dari luar," pungkasnya. (fyk/mag)