Lupa Password Bitcoin, Mereka Buang Duit Triliunan
Hide Ads

Lupa Password Bitcoin, Mereka Buang Duit Triliunan

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 21 Des 2017 14:02 WIB
Foto: BBC World
Jakarta - Lupa password Bitcoin adalah masalah besar. Investasi bernilai ratusan juta bahkan triliunan bisa terbuang begitu saja.

Seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Kamis (21/12/2017), lupa password tak hanya menimpa pemilik Bitcoin biasa. Miliuner seperti Elon Musk pun mengalaminya.

Bulan lalu, saat mengklarifikasi dirinya bukan Satoshi Nakamoto seperti yang diduga publik, bos Tesla dan SpaceX ini sekaligus menceritakan bahwa dirinya lupa menaruh Bitcoin miliknya yang diberi dari seorang teman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak pemilik Bitcoin kesulitan bahkan nyaris putus asa mengingat kembali password Bitcoin mereka. Terutama jika mereka menyadari bahwa nilai mata uang digital tersebut saat ini melonjak hingga 20 kali lipat menjadi sekitar Rp 160 juta per keping.

Salah satunya adalah Philip Neumeier yang membeli 15 Bitcoin senilai USD 260 (sekitar Rp 3,5 juta) pada 2013. Kini, Bitcoinnya bernilai hampir USD 300 ribu (sekitar Rp 4 miliar).

Wajar jika dirinya hampir gila mengingat password Bitcoinnya tersebut. Neumier sempat terpikir melakukan terapi hipnosis untuk mengingat passwordnya kembali. Namun kemudian, dia memutuskan membangun superkomputer yang bisa memecahkan kode.

Lupa Password Bitcoin, Mereka Buang Duit TriliunanFoto: Getty Images


Kasus lain menimpa Youssef Sarhan yang ayahnya tak sengaja memformat laptop lamanya. Di laptop tersebut, Sarhan menyimpan password Bitcoin miliknya.

"Ini adalah upaya mengingat yang menguras energi. Rasanya seperti mencoba membongkar isi otak," sebut Sarhan.

Hal serupa menimpa James Howells, pekerja IT asal Inggris yang membuang hard drive dengan 7.500 Bitcoin di dalamnya pada 2013.

Kini, dia berusaha mengubek-ubek hard drive di tempat sampah yang diduga ada hard drive miliknya di sana.

Nilai Bitcoin di hard drive tersebut bernilai USD 130 (Rp 1,7 juta) saat dibuang. Kini, nilainya jadi USD 126,7 juta (Rp 1,7 triliun).

Beberapa orang bahkan ada yang sampai meminta bantuan agar dihipnosis. Seorang hipnotis asal Carolina Selatan, Amerika Serikat bernama Jason Miller, menawarkan jasa hipnoterapi untuk mengingat kembali password atau perangkat yang digunakan untuk menyimpan Bitcoin.

Profesi hipnotis khusus seperti Miller pun kebagian untung. Miller meminta bayaran 1 Bitcoin ditambah 5% dari jumlah kekayaan Bitcoin yang berhasil diingat.

Untuk diketahui, keamanan dompet digital Bitcoin berlapis-lapis. Tak hanya dilindungi password, 'kunci' untuk bertransaksi juga dijaga oleh sederet kode keamanan yang kompleks.

Sialnya, tak seperti menyimpan uang di bank, Bitcoin tidak memiliki semacam hotline sentral untuk meminta reset password. Alhasil, kondisi ini jadi ladang pekerjaan baru bagi hipnotis seperti Miller. (rns/rou)