Tapi, tunggu dulu. Mengawasi di sini bukan mengawasi apakah karyawan itu bekerja atau tidak. Drone ini nantinya akan dipakai untuk mmonitor apakah ada karyawannya yang bekerja terlalu berlebihan atau tidak.
Ya, seperti diketahui budaya lembur atau bekerja melebihi jam kantor memang sudah menjadi tradisi di Jepang. Hal ini lumrah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, di mana Jepang menjadi salah satu negara dengan biaya hidup yang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, guna mendukung perusahaan dalam mengorganisir karyawannya, perusahaan telekomunikasi NTT mencoba untuk menciptakan layanan baru berupa drone. Dengan menerbangkan drone ini, seperti dikutip detikINET dari Rocket News 24, Senin (11/12/2017), perusahaan bisa melakukan patroli di kantornya dan melihat apakah masih ada karyawan yang bekerja selepas jam pulang.
Sistem bernama T-Frend ini dikembangkan dengan menggandeng produsen drone berbasis Tokyo, Blue Innovation dan Taisei, sebuah penyedia manajemen gedung yang berlokasi di Nagoya, Jepang.
Penerbangan dan waktu drone disetel secara otomatis, tidak memerlukan data operator dan GPS, karena drone ini bernavigasi dengan menggunakan kamera onboard. Setelah drone berangkat, drone akan merekam apa yang mereka lihat dan mengunggahnya di cloud pengguna, menggunakan teknologi NTT.
T-Frend rencananya akan mulai diuji coba pada musim semi atau sekitar bulan Maret sampai Mei. Baru nantinya akan dirilis secara resmi pada bulan Oktober 2018. (mag/fyk)











































