Emoji Cheeseburger Google Jadi Perdebatan, CEO Turun Tangan
Hide Ads

Emoji Cheeseburger Google Jadi Perdebatan, CEO Turun Tangan

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Senin, 30 Okt 2017 19:21 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Emoji memang terlihat kecil dan sepele namun hal ini bisa memancing perdebatan panjang lebar, meski sepertinya memang sekadar bercanda.

Contohnya emoji cheeseburger bikinan Google yang memancing sejumlah netizen untuk berkomentar. Hal ini diawali oleh Thomas Baekdal, yang mengomentari peletakan keju dalam cheeseburger tersebut.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepertinya kita harus berdiskusi mengenai emoji burger Google yang kejunya diletakkan pada bagian bawah burger, sementara Apple menaruhnya di atas," tulis Baekdal di akunnya itu.

Kicauan ini langsung ditanggapi oleh CEO Google Sundar Pichai, yang mengaku akan segera menyelesaikan masalah ini. Ia pun meminta pendapat bagaimana cara yang benar untuk menyelesaikannya.




Kicauan ini memicu perdebatan soal emoji cheeseburger yang dibuat oleh perusahaan lain, seperti Facebook dan lainnya. Debatnya mengenai bermacam bahan baku yang dipakai di dalam cheeseburger, demikian dikutip dari Time, Senin (30/10/2017).

Memang, dibandingkan perusahaan lain, hanya Google yang meletakkan keju pada bagian bawah. Padahal lazimnya keju ini ditaruh tepat di atas daging burger, yang dilakukan agar keju tersebut bisa meleleh secara optimal.




Namun kesalahan bukan hanya dilakukan oleh Google, melainkan juga Apple dan Samsung. Kali ini kesalahannya pada peletakan daun selada dan jumlah biji wijen pada roti burger.




Cheeseburger -- yang dipercaya ditemukan pertama kali di Amerika Serikat -- memang menjadi makanan sehari-hari di Negeri Paman Sam tersebut. Maka tak aneh jika hal sesederhana emoji tersebut bisa memancing perdebatan, layaknya netizen Indonesia memperdebatkan memakan rendang dengan kecap, atau bubur ayam yang harus diaduk atau tidak.

(asj/fyk)