Tidak seperti iklan pada umumnya yang menampilkan desain yang menarik, mereka hanya menampilkan tulisan sepanjang dua paragraf berwarna hitam dengan warna latar putih, seperti dalam postingan Twitter berikut ini:
Beberapa netizen menyoroti kreativitas Go-Jek dalam menarik perhatian pengguna jalan. Kebetulan, lokasi iklan yang berada di Jalan Jendral Gatot Subroto memang sedang dilanda kemacetan parah akibat pembangunan underpass Kuningan-Mampang.Asli ini iklan terbagusnya @gojekindonesia sumber grup ahensi pic.twitter.com/Jd87YDz6TX
— pıʞɐsɹǝdns (@supersakid) October 27, 2017
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ah puchlinenya suka deh... walaupun iklannya kayak artikel tapi ngena parah...
— Mukhsin (@mukmukhsin) October 27, 2017
Namun, tidak sedikit juga yang menganggap bahwa iklan tersebut aneh, sulit dibaca, bahkan cenderung membahayakan pengendara kendaraan bermotor.Tdnya males baca. Akhirnya baca juga. Eh suka
— Aiiiiiii (@ainuyashaaa) October 27, 2017
Dari sekian banyak responswarganet yang tidak menyukai iklan tersebut, Go-Jek membalas salah satu balasan tersebut dengan gaya yang menantang namun tetap kocak melaluiakunTwitter resmi mereka.Mendingan gausah baca drpd bikin meleng mata. Bahaya!
— كيكي أفريل (@RizkiAfrillia) October 27, 2017
— GO-JEK (@gojekindonesia) October 27, 2017(fyk/rou)