Rupanya Senin lalu adalah pertama kalinya riset untuk program doktoral Hawking dipublikasikan untuk umum. Tesis berjudul 'Sifat Memperluas Alam Semesta' yang pertama dipublikasikan oleh Hawking pada 1966 tersebut diakses lebih dari 410 ribu kali dalam sehari.
Juru bicara Cambridge menyebut membanjirnya pengakses tesis Hawking itu membuat situs perpustakaan Cambridge, dan menyulitkan orang untuk mengunduh tesis tersebut, demikian dikutip detikINET dari Washington Times, Kamis (26/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hawking punya tujuan mulia dengan memberikan akses ke tesisnya ini ke publik, yaitu menginspirasi orang-orang di seluruh dunia untuk melihat bintang di langit, bukan ke bawah.
"Untuk membayangkan tentang tempat kita di alam semesta dan mencoba dan memahami kosmos. Siapa pun, di mana pun di dunia ini harus mempunyai akses bebas dan tanpa halangan, tak hanya untuk penelitianku, melainkan juga penelitian dari setiap orang hebat di seluruh spektrum pemahaman manusia," tulis Hawking dalam pernyataannya.
(asj/yud)