"China, Rusia, dan negara lain segera menyusul dengan ilmu komputer yang kuat. Persaingan untuk keunggulan AI di masing-masing tingkat nasional akan memicu Perang Dunia III," tulis Musk melalui akun Twitter @elonmusk.
Cuitan pria yang kerap disebut sebagai Iron Man di dunia nyata tersebut merupakan tanggapannya terhadap pidato Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai kecerdasan buatan yang disebut sebagai masa depan umat manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan lalu, Musk bergabung bersama lebih dari 100 ahli AI. Mereka menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melarang persenjataan robot. Dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (5/09/2017), Musk sangat percaya pada ancaman AI. Dia pun menjalankan program Open AI yang mendorong pengembangan AI agar dapat diawasi publik.
Bos Tesla dan perusahaan teknologi luar angkasa Space X ini juga memiliki proyek sampingan seperti Neuralink, yang bertujuan untuk menciptakan interface otak komputer untuk membuat manusia lebih kompetitif dalam menghadapi AI yang baru muncul.
Pada Agustus lalu, lewat akun Twitternya, Musk juga menyebutkan bahwa teknologi AI adalah ancaman yang lebih berbahaya ketimbang Korea Utara. (jsn/rns)











































