"Dia mengakui dia adalah penulis kode malware Kronos dan juga terindikasi menjualnya," ucap jaksa penuntut Dan Cowhig yang dikutip detikINET dari Guardian, Sabtu (5/8/2017).
Namun demikian, pengacara Marcus Adrian Lobo menyatakan kliennya tidak mengaku bersalah. Dan sedang dicoba upaya pembebasan dengan jaminan senilai USD 30 ribu dengan anggapan tersangka tak berbahaya bagi masyarakat dan tidak akan kembali pulang ke Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kronologi Penakluk WannaCry Diringkus FBI di Bandara
Tapi sang pengacara yakin Marcus tidak melakukan kesalahan. "Kami akan melawan kasus ini. Dia mendedikasikan hidupnya untuk meneliti malware, tidak untuk mencoba membahayakan orang," sebut Adrian.
Adrian menambahkan kalau pendukung Marcus telah patungan mengumpulkan uang untuk membayar biaya jaminan pembebasannya. Jika disetujui, Marcus bisa keluar dari tahanan pada Senin waktu setempat.
"Dia memiliki dukungan dari komunitas yang luar biasa. Baik di sini, di luar negeri dan di dunia komputer," tutur Adrian.
Seperti diberitakan sebelumnya, Marcus ditangkap di bandara Las Vegas oleh FBI saat mau pulang ke Inggris. Penangkapan ini mengejutkan karena belum lama ini, Marcus dianggap pahlawan setelah menemukan cara menghentikan penyebaran ransomware WannaCry sehingga tak menimbulkan lebih banyak korban. (rns/rns)











































