Dikutip detikINET dari CNBC, survei pada sampel 1.500 anak muda usia 14 tahun sampai 24 tahun itu menemukan Instagram bisa membuat anak muda rendah diri. Mungkin setelah melihat postingan yang terlihat sempurna.
"Instagram dan Snapchat adalah yang paling buruk untuk kesehatan mental. Keduanya sangat fokus pada gambaran diri dan mungkin membuat perasaan anak muda jadi cemas dan merasa kurang," sebut Shirley Cramer dari RSPH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjaga Instagram menjadi tempat yang aman dan suportif, di mana orang merasa nyaman mengekspresikan diri mereka adalah prioritas kami, terutama anak muda," kata Michelle Napchan, Head of Policy Instagram.
RSPH pun meminta media sosial berbuat lebih banyak untuk menanggulangi efek negatif pada kawula muda. Misalnya memunculkan peperingatan pop up jika mereka terlalu lama memakainya dan memberi label kalau sebuah foto direkayasa digital.
"Karena bukti bermunculan bahwa mungkin ada potensi buruk dari penggunaan media sosial yang berlebihan, adalah penting untuk membuatnya lebih ramah dalam menjaga kesehatan mental kaum muda," pungkas Cramer. (fyk/rou)