
-
01 Netizen Heboh Trailer Film Venom Rilis
-
02 Jelang Deadline, Facebook Indonesia Masih Bungkam
-
03 Zenfone Max Pro 'Matikan' Zenfone Max Plus
-
04 FotoINET Lucunya Kucing Viral Bergaya Avengers
-
05 Jual Data Pengguna? Ini Jawaban Facebook
-
06 Akuisisi Shazam, Uni Eropa Selidiki Apple
-
07 FotoINET Terhipnotis Foto Jawara Kontes Tatapan Mata Hewan
-
08 Nikon Geber Pengembangan Mirrorless Anyar
-
09 Xiaomi Belum Berhenti Bikin Ponsel Android One
-
10 Laporan dari Seoul LG Innofest 2018: Kecerdasan Buatan Rambah Rumah Pintar
- SELENGKAPNYA
-
01 Tergiur iPhone X Murah di OLX, Karyawati ini Tertipu Belasan Juta
-
02 Pelanggan Kena Tipu Beli iPhone X, Ini Tanggapan OLX
-
03 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
04 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
05 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
06 5 Jam Dicecar DPR, Facebook Jadi Diblokir di Indonesia?
-
07 ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
-
08 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
09 'Dilarang Pakai Teknologi AS, Ekonomi China Bisa Ambruk'
-
10 Facebook Indonesia Diberi Deadline 1 Bulan
Jumat, 12 Mei 2017 14:37 WIB
Chip Karya Anak Bangsa Jadi Otak Kartu Pintar

Jakarta - PT Xirka Silicon Technology meluncurkan chipset terbarunya hasil karya anak bangsa. Yaitu SCard XCT136. Untuk tahap awal, chipset yang disematkan pada kartu pintar ini ditujukkan untuk kartu mahasiswa.
Disebutkan CEO Xirka Sylvia W. Sumarlin, SCard XCT136 dapat digunakan sebagai loyalty card, kontrol akses, transaksional, hingga kartu SIM. Untuk tahap awal chipset tersebut digunakan sesuai kebutuhan pasar saat ini, di mana menyasar kalangan mahasiswa.
"Sekarang ini produk smart card ini ditargetkan untuk mahasiswa, kalau gak salah mahasiswa di universitas di Indonesia sekitar 6-7 juta orang," ujar Sylvia di Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Chipset Xirka memiliki prosesor yang mendukung komunikasi dengan BTS operator telekomunikasi seluler berdasarkan standar GSM. Smart card ini juga dilengkapi security engine DES dan 3DES yang sudah dioptimasi untuk menjamin keamanan dan fungsionalitasnya.
Memori flash sebessr 136 Kbyte ditambahkan ke chipset Xirka sehingga dapat menyimpan beragam aplikasi dan data. Fitur keamanan dan protokol yang ditanam di dalamnya menjadikan chipset kartu pintar ini dapat menyimpan data dengan aman.
Keunggulan lainnya antara lain anti-cloning, anti-tracking, key generation, dan key diversification. Sylvia menuturkan chipset ini buah dari penelitian dan pengembangan selama 10 tahun di Bandung, di mana kerjasama dengan ITB.
"Dari awal kerja sama dengan ITB, mereka mengerahkan penelitinya, dari pihak Xirka menyediakan fasilitas riset dan pengembangan industrinya. Jadi ini kerja sama dalam bentuk desain," imbuhnya.
Selain itu, kerjasama dengan Pusat Mikroelektronika ITB juga meliputi rangka pembuatan card reader portabel, virtual Secure Access Module (SAM), secure network, dan card data-base. Keberadaan sistem pendukung membuat chipset smart card Xirka ini bisa diberikan tak hanya dalam bentuk modul smart card, tapi juga solusi sistem smart card.
Kartu pintar dengan chipset yang dikembangkan Xirka akan diimplementasikan di perguruan tinggi, seperti ITB, Universitas Indonesia, Universitas Hassanudin, dan Telkom University dalam pilot project smart campus menggunakan Standar Interoperabilitas yang dikeluarkan oleh Konsorsium Smart Card Indonesia (KSCI).
Sylvia mengungkapkan untuk melahirkan chipset SCard XCT136, mereka mengeluarkan investasi sebesar Rp 80-90 miliar selama satu dekade penggarapannya.
"Investasi itu dari Xirka, sedangkan Kementerian Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan Kementerian Komunikasi hingga Informatika (Kemenkominfo) memberikan dana riset ke ITB, lalu risetnya itu kerjasama dengan Xirka untuk kembangkan produknya," tuturnya. (fyk/fyk)
Disebutkan CEO Xirka Sylvia W. Sumarlin, SCard XCT136 dapat digunakan sebagai loyalty card, kontrol akses, transaksional, hingga kartu SIM. Untuk tahap awal chipset tersebut digunakan sesuai kebutuhan pasar saat ini, di mana menyasar kalangan mahasiswa.
"Sekarang ini produk smart card ini ditargetkan untuk mahasiswa, kalau gak salah mahasiswa di universitas di Indonesia sekitar 6-7 juta orang," ujar Sylvia di Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Chipset Xirka memiliki prosesor yang mendukung komunikasi dengan BTS operator telekomunikasi seluler berdasarkan standar GSM. Smart card ini juga dilengkapi security engine DES dan 3DES yang sudah dioptimasi untuk menjamin keamanan dan fungsionalitasnya.
Memori flash sebessr 136 Kbyte ditambahkan ke chipset Xirka sehingga dapat menyimpan beragam aplikasi dan data. Fitur keamanan dan protokol yang ditanam di dalamnya menjadikan chipset kartu pintar ini dapat menyimpan data dengan aman.
Keunggulan lainnya antara lain anti-cloning, anti-tracking, key generation, dan key diversification. Sylvia menuturkan chipset ini buah dari penelitian dan pengembangan selama 10 tahun di Bandung, di mana kerjasama dengan ITB.
"Dari awal kerja sama dengan ITB, mereka mengerahkan penelitinya, dari pihak Xirka menyediakan fasilitas riset dan pengembangan industrinya. Jadi ini kerja sama dalam bentuk desain," imbuhnya.
Selain itu, kerjasama dengan Pusat Mikroelektronika ITB juga meliputi rangka pembuatan card reader portabel, virtual Secure Access Module (SAM), secure network, dan card data-base. Keberadaan sistem pendukung membuat chipset smart card Xirka ini bisa diberikan tak hanya dalam bentuk modul smart card, tapi juga solusi sistem smart card.
![]() |
Kartu pintar dengan chipset yang dikembangkan Xirka akan diimplementasikan di perguruan tinggi, seperti ITB, Universitas Indonesia, Universitas Hassanudin, dan Telkom University dalam pilot project smart campus menggunakan Standar Interoperabilitas yang dikeluarkan oleh Konsorsium Smart Card Indonesia (KSCI).
Sylvia mengungkapkan untuk melahirkan chipset SCard XCT136, mereka mengeluarkan investasi sebesar Rp 80-90 miliar selama satu dekade penggarapannya.
"Investasi itu dari Xirka, sedangkan Kementerian Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan Kementerian Komunikasi hingga Informatika (Kemenkominfo) memberikan dana riset ke ITB, lalu risetnya itu kerjasama dengan Xirka untuk kembangkan produknya," tuturnya. (fyk/fyk)
Berita Terkait
Baca Juga
News Feed
-
Facebook Indonesia Kena Blokir Kalau...
Selasa, 24 Apr 2018 14:56 WIBBerdasarkan isi surat permintaan Kominfo pada pekan lalu, Facebook diberi batas waktu dua hari lagi atau sampai tanggal Kamis (26/4/2018). -
Laporan dari Seoul
LG Innofest 2018: Kecerdasan Buatan Rambah Rumah Pintar
Selasa, 24 Apr 2018 14:39 WIBTeknologi kecerdasan buatan sudah mulai merambah peralatan rumah tangga. Konsep rumah pintar pun tak hanya terhubung dengan internet. -
Netizen Heboh Trailer Film Venom Rilis
Selasa, 24 Apr 2018 14:07 WIBRilisnya trailer dari film Venom membuat netizen heboh membicarakan kengerian dari karakter anti-hero tersebut. -
Jelang Deadline, Facebook Indonesia Masih Bungkam
Selasa, 24 Apr 2018 13:39 WIBFacebook belum memberikan penjelasan terkait penyalahgunaan data pengguna di Indonesia. Padahal tenggat waktu yang diberikan pemerintah sampai Kamis (26/4). -
FotoINET
Lucunya Kucing Viral Bergaya Avengers
Selasa, 24 Apr 2018 13:18 WIBSempat menjadi viral karena jadi 'penjual' ikan, kucing asal Vietnam ini kembali meramaikan media sosial dengan memakai kostum seperti Avengers. -
Zenfone Max Pro 'Matikan' Zenfone Max Plus
Selasa, 24 Apr 2018 13:06 WIBPeluncuran smartphone Zenfone Max Pro (M1) di Indonesia dilakukan tak jauh dari peluncuran Zenfone Max Plus (M1). Lalu bagaimana nasib Zenfone Max Plus? -
Jual Data Pengguna? Ini Jawaban Facebook
Selasa, 24 Apr 2018 12:30 WIBPenasaran apakah data kalian dijual Facebook ke para pengiklan? Ini adalah pertanyaan yang sulit dijawab Facebook. -
Akuisisi Shazam, Uni Eropa Selidiki Apple
Selasa, 24 Apr 2018 11:57 WIBDimilikinya Shazam oleh Apple dianggap Uni Eropa dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat di industri streaming musik. -
Nikon Geber Pengembangan Mirrorless Anyar
Selasa, 24 Apr 2018 11:18 WIBNikon sejak lama dikabarkan sedang mengembangkan kamera mirrorless baru. Kabar terbaru menyebutkan, pengembangan sedang digeber Nikon. -
FotoINET
Terhipnotis Foto Jawara Kontes Tatapan Mata Hewan
Selasa, 24 Apr 2018 10:44 WIBLaman Viewbug kerap menggelar kontes foto dengan tema yang tidak biasa. Seperti belum lama ini mengambil tema tatapan mata hewan, siapa saja yang jawaranya?