CEO Apple: Berita Hoax Bunuh Pikiran Manusia
Hide Ads

CEO Apple: Berita Hoax Bunuh Pikiran Manusia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 13 Feb 2017 08:45 WIB
Foto: GettyImages/Justin Sullivan
Jakarta - Maraknya peredaran berita hoax belakangan ini turut membuat CEO Apple Tim Cook gelisah. Ia pun meminta pemerintah serius menanggulangi informasi palsu yang menurutnya membunuh pikiran manusia.

Dikutip detikINET dari Telegraph, suksesor mendiang Steve Jobs itu menyatakan wabah hoax adalah masalah besar di berbagai belahan dunia. Itulah mengapa peran pemerintah maupun perusahaan teknologi amat penting untuk menangkalnya.

"Harus ditanamkan di sekolah maupun masyarakat. Harus ada kampanye yang masif. Harus dipikirkan sasarannya ke setiap demografi. Hal ini bisa dilakukan dengan cepat kalau ada kemauan," sebut Cook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cook melanjutkan, wabah berita palsu dipicu antara lain oleh perusahaan-perusahaan jahat yang bertekad menarik pembaca online dengan cara apapun.




"Kita berada di waktu di mana sayangnya beberapa orang yang menang adalah mereka yang menghabiskan waktu mencoba untuk mendapat paling banyak klik. Hal itu membunuh pikiran orang-orang," papar pria berkacamata itu.

Perusahaan teknologi harus lebih banyak berbuat untuk menangkis hoax. "Kita semua perusahaan teknologi perlu membuat tool untuk membantu mengurangi volume berita palsu," saran Cook.

"Kita harus mencoba melakukannya tanpa mengorbankan kemerdekaan berbicara atau media. Banyak dari kita saat ini cuma komplain dan belum tahu mau melakukan apa," kritiknya.

Jika upaya menghajar hoax ini berhasil, maka media yang berkualitas akan lebih banyak diminati. "Hasilnya, berita mendalam yang benar, dapat diandalkan serta tidak sensasional akan menang," yakin Cook.

Ia juga optimistis tren berita hoax ini tidak akan terus berlangsung dalam jangka panjang. Di sisi lain, dia menyarankan edukasi digital digiatkan untuk anak-anak.

"Anak-anak itu paling mudah dididik. Setidaknya sebelum usia tertentu, mereka berada pada mode mendengar dan memahami," pungkas Cook. (fyk/asj)
Berita Terkait