Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan karyawan Google kemungkinan terkena dampak kebijakan baru Trump karena mereka terkait dengan 7 negara yang penduduknya untuk sementara dilarang masuk AS. Itu membuat Google kalang kabut dan meminta mereka cepat kembali ke AS.
Brin yang sekarang menjabat Presiden Alphabet, induk perusahaan Google, terlihat ikut dalam barisan pendemo di San Francisco International Airport. Memang banyak warga AS berdemo di bandara untuk memprotes kebijakan Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brin sendiri menolak berkomentar soal aksinya itu. Dia hanya mengatakan datang atas nama pribadi dan merasa tergerak ikut demo karena merasa dirinya juga adalah seorang pengungsi.Google cofounder Sergey Brin at SFO protest: "I'm here because I'm a refugee." (Photo from Matt Kang/Forbes) pic.twitter.com/GwhsSwDPLT
β Ryan Mac (@RMac18) January 29, 2017
Brin memang tidak dilahirkan di AS. Pada tahun 1979, keluarga Brin mengungsi dari Uni Soviet ke AS untuk menghindari ancaman pada keluarga keturunan Yahudi yang merebak kala itu.
Memang beberapa petinggi Google juga bukan kelahiran AS, apalagi para karyawannya yang berasal dari banyak negara. Sebut saja CEO Google, Sundar Pichai, adalah pria kelahiran India. (fyk/fyk)