Menurut GSMA, VoLTE sudah diimplementasikan oleh 91 operator di seluruh dunia. Implementasi VoLTE akan semakin bertambah mengingat sebagian besar operator sudah membangun jaringan LTE dan menyiapkan diri untuk beralih ke teknologi VoLTE.
VoLTE diprediksikan akan menjadi layanan mainstream di masa mendatang. VoLTE berbeda dengan layanan komunikasi suara yang saat ini kita nikmati dari operator selular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operator harus memiliki dua domain jaringan yang umum dikenal sebagai data domain dan voice domain untuk mengalirkan layanan suara.
Pada jaringan LTE, kemampuan komunikasi voice existing sudah tidak disediakan lagi karena jaringan LTE hanya mendukung komunikasi data. Untuk dapat melayani layanan suara maka teknologi yang digunakan adalah layanan suara yang berjalan di atas jaringan LTE yang disebut dengan VoLTE.
Fungsi kontrol komunikasi suara ini akan dijalankan oleh elemen yang disebut IMS (IP Multimedia Subsystem). LTE dan IMS merupakan teknologi yang berbasis protokol IP sehingga dapat dikatakan bahwa VoLTE merupakan layanan komunikasi suara berbasis IP yang berjalan pada jaringan selular.
Kapabilitas jaringan LTE yang memiliki bandwidth yang besar dengan latency yang rendah, mampu menjamin kualitas layanan komunikasi riil time seperti komunikasi suara dan video yang sangat rentan terhadap delay. Layanan komunikasi suara melalui jaringan IP sebenarnya sudah sangat lama muncul berupa teknologi VoIP dan saat ini sudah disediakan oleh sekian banyak penyedia layanan OTT.
Jaringan yang digunakan oleh OTT ini umumnya merupakan jaringan internet yang best effort dan tidak reliable, dimana tidak terdapat jaminan kualitas dari layanan yang disediakan.
Untuk layanan komunikasi realtime, kondisi ini akan mempengaruhi kualitas dari komunikasi yang dilakukan seperti suara yang tidak jernih, tidak terdengar dan sering terputus-putus. Terdapat beberapa nilai lebih dari layanan VoLTE dibandingkan dengan layanan suara existing yang berbasis TDM dan layanan VoIP yang disediakan oleh OTT player.
1. HD Voice
VoLTE akan memungkinkan operator untuk mendeliver layanan suara yang termasuk dalam kategori HD voice. Kualitas suara yang diberikan akan jauh lebih baik dibandingkan dengan yang saat ini diberikan melalui jaringan TDM. Dengan dukungan jaringan yang mampu memberi jaminan QoS maka kualitas HD voice hanya mampu diberikan melalui layanan VoLTE.
2. Call Setup
Proses call setup yang dibutuhkan pada jaringan IP yang digunakan oleh VoLTE jauh lebih cepat dibandingkan dengan panggilan Voice melalui jaringan 2G atau 3G. Dari beberapa test yang dilakukan waktu setup di VoLTE hanya 0.5 detik, bandingkan dengan jaringan TDM yang bisa mencapai 5 detik.
3. Konsumsi Baterai
Beberapa pendekatan yang digunakan untuk mengoptimalkan pemrosesan codec dan penggunaan radio resource pada VoLTE mampu mengurangi konsumsi baterei sehingga akan lebih hemat dibandingkan konsumsi baterei pada layanan voice dari OTT.
4. Interkoneksi dan handover ke jaringan existing
Layanan suara yang disediakan oleh OTT masih terbatas hanya untuk digunakan antar user mereka sendiri tanpa bisa digunakan untuk menelpon ke nomor telpon existing.
Pada VoLTE, interkoneksi atau keterhubungan dengan telpon existing merupakan keharusan karena merupakan prinsip utama di dunia telekomunikasi. VoLTE juga memiliki kapabilitas untuk beralih ke jaringan existing tanpa harus mengalami masalah pada komunikasi yang sedang berjalan (handover), kemampuan ini dinamakan Single Radio Voice Call Continuity (SRVCC).
5. Efisiensi Jaringan
LTE merupakan jaringan yang all-IP dan dengan kapabilitas baru yang dikembangkan oleh 3GPP membuat komunikasi suara pada jaringan LTE membutuhkan bandwidth yang lebih kecil dibandingkan layanan suara melalui jaringan 2G/3G. Bandwidh yang lebih kecil akan meningkatkan efisiensi jaringan.
6. Memenuhi persyaratan regulasi
Terdapat beberapa persyaratan terkait dengan regulasi yang harus didukung oleh layanan yang diberikan oleh operator kepada pelanggan seperti number portability, Lawful interception dan emergency call. Layanan emergency merupakan hal sangat penting untuk komunikasi di saat kondisi darurat.
VoLTE merupakan pengembangan dari telpon existing yang telah mendukung komunikasi dengan nomor-nomor darurat, bahkan dengan VoLTE terdapat kapabilitas lebih seperti dukungan terhadap lokasi pemanggil sehingga bantuan akan dapat diberikan dengan lebih cepat. Selain bagi user, implementasi VoLTE juga sangat penting ditinjau dari kepentingan operator.
Efisiensi yang dapat diperoleh terkait dengan biaya pengoperasian jaringan hingga proses refarming frekuensi merupakan hal penting bagi operator dalam implementasi VoLTE. Saat ini, operator mobile mengoperasikan sedemikian banyak teknologi pada jaringan dari 2G hingga 4G, nantinya juga akan bertambah dengan munculnya 5G. Selain itu, operator juga harus memaintance dua jenis domain jaringan yaitu jaringan suara dan jaringan data.
Peralihan layanan suara ke VoLTE yang menggunakan jaringan data berbasis IP akan mendorong operator untuk meninggalkan jaringan suara berbasis TDM. Dengan hanya mengoperasikan satu jenis jaringan akan mendorong efisiensi dalam operasional jaringan.
Demikian juga dengan frekwensi yang saat ini juga banyak digunakan untuk mendukung bermacam jenis teknologi jaringan mobile akan diefisienkan dan difokuskan untuk mendukung kebutuhan komunikasi data yang semakin meningkat. Selain terkait dengan frekuensi, VoLTE memiliki faktor penting lainnya bagi operator terkait dengan keberadaan IMS sebagai core jaringan dari layanan VoLTE. Dengan implementasi VoLTE, operator dengan sendiri harus menggunakan IMS sebagai call control dari layanan VoLTE.
Keberadaan IMS pada jaringan operator akan membuka peluang untuk menkreasikan berbagai macam layanan lain yang berbasis IP seperti yang saat ini dimiliki oleh OTT, bahkan lebih banyak. IMS yang dikenal sebagai domain for services, karena memungkinkan operator untuk mendeliver berbagai macam layanan lainnya hanya dengan menambahkan elemen penyedia service di jaringan IMS.
IMS bukan sekedar hanya untuk menggantikan fungsi elemen jaringan existing, karena IMS memiliki potensi yang sedemikian besar untuk memberikan layanan yang selama ini diperoleh user dari OTT player. Beberapa layanan yang dapat dideliver melalui IMS seperti file sharing, video call, video conferencing, messaging dan push to talk. Sebagian dari layanan tersebut saat ini sudah dideliver juga oleh OTT.
Namun, sama seperti di layanan voice, operator dapat mendeliver layanan dengan cara yang lebih baik karena mampu menyediakan QoS (Quality of Service), interkoneksi, jaminan keamanan dan privacy, support layanan dan dukungan terhadap regulasi.
Dengan mulainya implementasi VoLTE di beberapa operator di Indonesia, kita dapat berharap ke depan akan mendapatkan layanan-layanan lain yang lebih baik yang disediakan operator. Variasi layanan yang lebih banyak dengan kualitas tinggi diharapkan dapat menjadi solusi berbagai kebutuhan masyarakat digital yang semakin hari semakin berkembang.
![]() |
*) Penulis, Muhammad Azwir, sudah 10 tahun lebih berkecimpung di dunia riset, dan telah menulis dua buku terkait dengan teknologi terkini di dunia telekomunikasi yaitu tentang IMS (IP Multimedia Subsystem) dan SDN (Software Defined Networking). Dapat dihubungi melalui email: muhazwir@gmail.com. (rou/rou)