Bos Android Sameer Samat memastikan kalau mereka akan menggabungkan ChromeOS, sistem operasi Chromebook, dengan Android.
Samat, yang jabatan resminya adalah Presiden Android Ecosystem di Google, kedua OS itu akan digabungkan menjadi sebuah platform, demikian dikutip detikINET dari TechRadar, Rabu (16/7/2025).
"Kami akan menggabungkan Chrome OS dan Android menjadi sebuah platform," ujar Samat, yang bertanggung jawab atas implementasi Android di ponsel, wearable, XR, TV, dan otomotif.
Pernyataan Samat ini mengkonfirmasi rumor yang beredar sejak November 2024 lalu. Saat itu Google disebut akan memindahkan ChromeOS ke Android. Tujuan utamanya adalah membuatnya tetap bisa bersaing dengan iPad.
Proses penggabungan itu pun sebenarnya sudah terjadi sejak Juni 2024, di mana Google sudah mengembangkan sejumlah stack besar ChromeOS untuk Android. Ditambah lagi, banyak Chromebook yang sudah bisa menjalankan aplikasi Android.
Di sisi lain, Android pun sudah mengalami sejumlah pengembangan yang membuatnya lebih cocok digunakan di layar besar, misalnya desktop mode, jendela aplikasi yang bisa diatur ukurannya, serta dukungan yang lebih baik untuk penggunaan monitor eksternal.
Dengan digabungkannya Android dengan ChromeOS, semestinya pengembangan fitur-fitur selanjutnya bisa dilakukan dengan lebih cepat. Juga meningkatkan kemampuan tambahan untuk tablet, yang selama ini menjadi kelemahan tablet Android dibandingkan iPad dengan iPadOS-nya.
Namun yang menjadi pekerjaan besar bagi Google adalah memberikan pengalaman pengguna berbeda saat menggunakan Android di layar besar dan menggunakan perangkat input seperti mouse dan keyboard. Yaitu bisa memberikan pengalaman pengguna layaknya pengguna PC (atau Mac) saat memakai Android.
(asj/fay)